PWNU Jatim Imbau Tak Perlu Rayakan Tahun Baru Berlebihan

Dalam perayaan malam pergantian tahun baru 2019, tak jarang di berbagai kota besar menggelar kegiatan foya-foya seperti pesta kembang api.

JANGAN FOYA-FOYA

Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, H Rasidi kepada majalahnurani.com, Senin (31/12/2018) mengimbau agar masyarakat Jawa Timur tak perlu merayakan tahun baru secara berlebih-lebihan, apalagi sampai berfoya-foya di malam pergantian tahun.

Untuk umat Islam, saran dia, sebaiknya dalam menyambut tahun baru 2019, bisa menggelar kegiatan keagamaan.

“Untuk menyambut tahun baru, diimbau untuk tidak foya-foya. Sebaiknya menggelar doa, menyalurkan bantuan kepada saudara kita yang terkena musibah atau juga bisa menggelar kegiatan istighosah,” ujar H Rasidi yang mengabdi sebagai Bendahara PWNU Jatim.

Menurut pria kelahiran Situbondo 5 Mei 1972 ini, malam pergantian tahun bisa dimaknai dengan introspeksi diri. Harapannya, di tahun 2019, bisa memperbaiki diri.

“Kita semua berdoa agar tahun 2019 bisa menjadi lebih baik lagi,” harapnya.

MENJAGA PERSATUAN

Disinggung soal 2019 merupakan tahun politik, H Rasidi menyerukan semua warga bisa menjaga kebersamaan, persatuan, persaudaraan untuk membangun bangsa Indonesia lagi yang lebih baik.

“Jangan sampai terpecah belah apalagi permusuhan, melihat tahun 2019 merupakan tahun politik,” tandas alumni Pondok Pesantren Zainul Genggong, Jawa Timur. 01/Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *