Islamic Education Fair (IEF) Pameran Sekolah Islam Terbaik yang digelar majalahnurani.com sejak 15 – 20 Januari 2019 berlangsung sukses.
Tiap hari panggung IEF dipadati pengunjung, terutama orang tua yang mencari informasi sekolah Islam terbaik di Jawa Timur.
Seperti diketahui bahwa peserta IEF tahun ini diikuti 23 yayasan dan pondok pesantren se Jawa Timur.
Pada saat penutupan, Direktur majalahnurani.com Drs H Nur Cahya Hadi Mengucapkan terimakasih atas partisipasi sekolah Islam dalam IEF.
“Kami juga memohon maaf apabila ada kesalahan yang kurang berkenan di peserta IEF,” tuturnya Ahad (20/1/2019).
TERBAIK, KREATIF, INOVATIF
Tak hanya diisi pentas seni saja, tapi tahun ini juga ada lomba stan terbaik, kreatif dan inovatif pilihan pengunjung.
“Sekarang format penilaian baru. Berbeda dengan sebelumnya. Dulu juaranya hak prerogatif panitia. Sekarang melibatkan pengunjung. Dimintai pendapat soal stab terbaik, kreatif dan inovatif,” ungkapnya.
Stan Terbaik IEF 2019 diraih Yayasan Al Muslim. Kemudian di peringkat kedua yakni Jiwa Nala. Semetara stan Kreatif IEF 2019 dimenangkan SAIM dan kreatif kedua Al Falah Deltasari.
Dan terakhir stan IEF 2018 kategori Inovatif dimenangkan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya dan inovatif dua SMA Al Falah Darussalam.
Di posisi juara umum akhirnya dimenangkan juara baru yakni Yayasan Al Muslim. Setelah sekian lama mayoritas dimenangkan Al Fattah Sidoarjo dan Amanatul Ummah.
Fatimatus Zahro, guru Al Muslim mengaku bersyukur atas penghargaan juara stan terbaik yang diberikan majalahnurani.com.
Menurutnya, ini semua berkat kerja sama teman-teman guru dan siswa.
“Terimakasih majalahnurani.com yang sudah menjembatani Sekolah Islam di Jatim yang semakin inovatif, favorit dan kreatif,” katanya.
Dia menyarankan agar promo IEF makin digencarkan. “Seperti pamflet. Agar khalayak juga mengetahui dan memberi informasi sekolah Islam terbaik,” ungkapnya.
Muhamad Aqil Azizi staf Jiwa Nala mengucapkan terimakasih kepada majalahnurani.com
“Semoga pameran ini membawa berkah bagi kita semua,” ujarnya.
MENGAPRESIASI
Ustadah ussie Susilowati, guru SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo mengaku sekolahnya kali pertama ikut IEF.
“Saya apresiasi majalahnurani.com karena menjadi wadah bagi sekolah Islam. Sskolah-sekolah Islam ini kreatif,” sambungnya.
Ustad Saifuddin guru SAIM menguraikan, IEF padat kegiatan lomba dan pentas seni. Menurutnya acara IEF ini bisa menyalurkan bakat siswa.
“Termasuk konsep stan SAIM ini yang ngonsep siswa,” terangnya.
Astajab MM Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya berharap tiap tahun IEF bisa dilaksanakan dan lebih banyak lagi peserta sekolah Islam.
“Tahun ini makin banyak. Ini juga ada dari Malang. Alhamdulillah sekolah Islam makin banyak. Dengan kegiatan ini warga bisa tahu bahwa sekolah Islam mampu mengantarkan generasi muslim dan mampu menghadapi persaingan global,” jelasnya.
Ustad Fajar, Guru Al Falah DarusalamTropodo bersyukur bisa berpartisipasi di IEF. Bahkan dirinya tak menyangka jika Al Falah Tropodo mendapat penghargaan.
“Kaget juga kita dapat award. Karena dalam sehari 1X 24 jam, kita harus bisa mengganti stand yang sebelumnya sudah ada,” pungkasnya. 01/ Bagus