MUI: Pidato KH Said Saat Harlah Muslimat Mengancam Persatuan Umat

Pidato KH Said Aqil Siradj pada Ahad kemarin di Gelora Bung Karno (GBK) saat peringatan Hari Lahir Muslimat NU mendapat kritikan dari Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI).

MENGAMBIL SEMUA PERAN

Saat berpidato, KH Said menjelaskan agar NU harus mengambil semua peran dalam urusan agama. Mulai dari imam masjid, kepala Kantor Urusan Agama (KUA), hingga Menteri Agama.

Sekjen Majelis Ulama Indonesia, Dr Anwar Abbas, menyesalkan pidato Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj.

“Jelas kita sangat kita sesalkan. Pernyataan ini jelas tidak mencerminkan akal sehat. Saya yakin pernyataan ini adalah pernyataan dan sikap pribadi dari Said Aqil Siradj dan bukanlah sikap dari NU,” ujar Anwar dalam keterangan tertulis yang diterima majalahnurani.com Senin (28/1/2019).

MENGGANGGU

Menurut Anwar, jika pernyataan KH Said itu berasal dari NU, maka hal itu akan menganggu keamanan negeri.

“Karena kalau ini juga menjadi sikap NU maka negeri ini akan ada dalam bahaya,” sambungnya.

Untuk itu, Anwar secara tegas meminta KH Said untuk mencabut pernyataan tersebut. Dia menilai ucapan Said dapat mengancam persatuan umat.

“Saya meminta Said Aqil Siradj untuk menarik ucapannya, agar negeri ini tidak rusuh karena ucapannya tersebut jelas-jelas sangat mengancam persatuan dan kesatuan umat,” tandasnya. 01/Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *