Lazismu Resmikan Pembangunan Masjid Al Anwar

Lembaga amil Zakat Infaq Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) untuk meresmikan pembangunan masjid Al-Anwar di Jalan Tanjung Lengkong No. 4 RT. 15 / RW. 7 Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, kemarin.

Pada rilis berita Muhammadiyah Jumat 1/2/2019), pembangunan masjid di kawasan padat penduduk ini dilatarbelakangi oleh adanya seorang yang mewakafkan uang kepada Lazismu. Agar nilai manfaatnya berdampak lebih besar, wakif dan Lazismu bersepakat untuk pembangunan masjid di lahan tersebut.

Ketua Badan Pengurus Lazismu, Hilman Latief, mengatakan, melalui program wakaf ini, Lazismu mendapat kepercayaan untuk mewujudkan amanat Wakif dengan sebaik-baiknya.

“Apalagi di depan lahan yang dibangun masjid telah berdiri SD Muhammadiyah 11 untuk mendukung program pendidikan, dakwah dan pemberdayaan,” jelasnya.

KESEHATAN GRATIS

Hilman pun mengajak masyarakat untuk berpartisipasi mendukung pembangunan masjid ini. Sebagai bentuk rasa syukur, lanjut Hilman, Lazismu memberikan bantuan berupa 60 paket School Kit (peralatan sekolah) kepada siswa-siswi SD Muhammadiyah 11.

Di samping itu, masyarakat juga memeroleh kesempatan memeriksakan kesehatannya secara gratis melalui program Indonesia Mobile Clinic (IMC) yang tenaga medisnya bekerjasama dengan RSIJ Cempaka Putih.

Anwar Supriyadi selaku Wakif berharap keberadaan masjid ini nantinya dapat memberikan sumbangsihnya untuk kegiatan dakwah. Memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar dengan kegiatan pemberdayaan, “Saya doakan Lazismu makin tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang dengan amal-amal kebaikan untuk umat,” sambutnya.

LANGKAH BAIK

Sementara itu, Desvian Bandarsyah, Ketua PDM Jakarta Timur yang membidangi Dikdasmen mengucapkan terimakasih kepada Bapak Anwar Supriyadi atas kepercayaannya kepada Lazismu. Dia mengatakan, sangat tepat jika di lokasi ini berdiri masjid persis di dekat sekolah.

“Jika dulu peradaban ditandai dengan membangun masjid, di zaman modern ini ditandai membangun pendidikan. Maka muhammadiyah membangun kedua-duanya,” bebernya.

Melihat Jakarta dan sekitarnya dari lokasi ini adalah melihat pembangunan yang modern. Tapi di tengah kota metropolitan ini mengapa masih ada sekolah “Laskar Pelangi” terpinggirkan.

Dengan ketulusan gerakan filantropi ini, dia yakin akan ada generasi penting yang lahir dari sekolah ini.
“Semoga ini menjadi langkah ke depan yang lebih baik,” tandasnya. 01*Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *