Siswa Asing Smada Ikuti Praktik Manasik Haji

Dua siswa asing dan satu guru asing mengikuti proses ujian praktik manasik yang digelar SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) di Asrama Haji Surabaya, Sabtu (16/2/2019).

ANTUSIAS

Mereka adalah  Theodor Schonning Frandsen (17), yakni siswa pertukaran budaya asal Denmark,  Tais Suchara Staloch (17), siswa Colegio Sao Paulo Brazil dan Yura guru Bahasa Jepang asal Osaka.

Seperti halnya Theo, dia memakai busana haji serba putih.

“Disini cukup panas. Tapi saya senang mengikutinya,” ujarnya kepada majalahnurani.com

Sementara Tais juga memakai busana muslim berkerudung. Dia sempat menanyakan apa maksud dan tujuan dengan praktik manasik tersebut.

“Pengen tahu seperti apa manasik itu,” ucapnya.

Sementara Yura baru kali pertama mengetahui praktik manasik haji. Sebab di negaranya, dia jarang melihat hal seperti itu.

“Saya baru tiba di Smamda. Saya juga baru tahu praktik seperti ini,” urainya.

Ketiganya antusias memelajari ujian praktik manasik. Meski berbeda agama, namun ketiganya ingin tahu pendidikan agama dan kebudayaan di Smamda.

UJIAN PRAKTIK

Kepala Smamda Surabaya Astajab MM menuturkan bahwa manasik haji menjadi ujian praktik yang sudah lama berjalan. Ada 310 peserta ujian yang ikut. Semuanya kelas 12.

Diantara yang diujikan yakni praktik teknis di masjid, hafalan doa umrah dan thawaf.

“Ketiga siswa asing ini juga mengikuti namun hanya sebatas tahu. Mereka ingin tahu seperti apa itu manasik haji,” ujarnya.

Febi salah satu peserta ujian manasik bersyukur lantaran bisa menjalani dengan lancar. Menurutnya manasik haji ini sudah dipelajari jauh sebelumnya.

“Alhamdulillah lancar,” ungkapnya.

Di hari yang sama, Smamda Surabaya juga memberangkatkan 10 siswa dan 1 Guru untuk belajar ke GVGS Sparton, Australia, selama 10 hari.

“Mereka kelas 10 dan 11 yang sudah lolos seleksi,” tandas Astajab. 01/Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *