Peringati Hari Sampah, SD Al Muslim Bikin Ecobrick

Dalam rangka memperingati hari Peduli Sampah Nasional, SD Al Muslim menggagas kegiatan dengan konsep three way yang dilaksanakan mulai 18-21 Februari 2019 di tiga lokasi yang berbeda.

MANFAATKAN SAMPAH

Ketua Green Education, Zaimatus Zaifaro mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengajak khalayak umum khususnya civitas akademik SD Al Muslim dan masyarakat luas pada umumnya untuk selalu berlaku bijak terhadap sampah yang dihasilkan.
“Kegiatan yang dikonsep dalam three way ini dimulai dari ajakan membuat ecobrick bagi siswa yang bisa dilakukan di rumah bersama orang tua dengan memanfaatkan sampah residu,” ujarnya.

Ummul Jazilah S.Ag, Kepala SD Al Muslim mengaku di kegiatan ini masing-masing siswa dihimbau untuk membuat ecobrick.

Ecobrick yang dibuat yakni botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali.

“Hasil dari ecobrick yang terkumpul nanti akan disatukan dan disusun menjadi sebuah karya yang bisa berdaya guna, seperti kursi misalnya,” ujarnya.

STUDY LAPANGAN

Maschalul Izzi selaku penanggung jawab kegiatan peringatan hari sampah menambahkan, siswa SD juga melakukan study lapangan ke wisata eko mangrove Wonorejo dan Gunung Anyar.

“Serta literasi tentang pengelolaan dan penanganan sampah merupakan kegiatan yang terdapat dalm konsep three way”, imbuhnya.

Arif Triwidodo guru SD Al Muslim yang juga penanggung jawab study lapangan menyampaikan bahwa tujuan dalam kegiatan study lapangan ke mangrove ini selain mengaplikasikan pembelajaran green education dan mata pelajaran lain yang telah diterima di sekolah juga lebih mendekatkan siswa dengan alam.

“Kemudian mengenalkan hutan mangrove, mengetahui bagaimana keadaan hutan mangrove dan sampah yang terbawa arus sungai hingga tersangkut di pepohonan mangrove,” jelasnya.
Bukan hanya itu, siswa juga melakukan kegiatan pengukuran tumbuhan mangrove yang telah ditanam pada tahun 2018 serta melakukan kegiatan penanaman 350 mangrove yang dilakukan dii dua lokasi, yaitu taman wisata eko mangrove Wonoreja dan Gunung Anyar.

“Terimakasih banyak kami haturkan kepada Dinas Pertanian Surabaya yang telah memberikan bantuan bibit mangrove sehingga siswa-siswi kami bisa mengenal bagaimana tumbuhan mangrove itu bermula dan menanamnya dengan baik, juga kepada segenap guru terutama tim green education yang telah mempersiapkan segalanya sehingga semuanya bisa terlaksana dengan baik dan lancer, serta dukungan dan kepercayaan orang tua kepada kami,” terang Ummul Jazilah.01/bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *