Pekan ini kebijakan visa progresif ibadah umrah dihapus. Ketua Dewan Pengurus Daerah (Amphuri) Sulampua Azhar Ghazali membenarkan kabar tersebut.
MENUNGGU SURAT RESMI
Dia mengaku, hingga hari ini, Senin (11/3/2019) pihak Amphuri tinggal menerima surat resminya.
“Sebagian besar provider sudah menginformasikan,” ungkapnya kepada majalahnurani.com
Menurutnya dengan penghapusan visa progresif, maka keberangkatan jamaah umrah akan meningkat.
Di Sulawesi Selatan, kata Azhar, masyarakat yang daftar umrah langsung meningkat setelah kabar penghapusan visa progresif.
“Periode Maret hingga Mei 2019, jamaah yang daftar meningkat,” tambahnya.
Jika sebelum penghapusan visa progresif, data Azhar menyebut ada 3000- 3800 jamaah perbulan. Tapi setelah ada penghapusan visa progresif, kini menjadi 4.000-5.000 perbulan.
Menurutnya peningkatan jamaah itu hanya terhitung untuk terbang direct dari Makasar-Jedah atau Madinah dengan Lion Air dan Garuda Indonesia.
“Belum via Makasar-Singapura-Jeddah,” pungkasnya. 01/Bagus