Pemilu 2019 tinggal menghitung hari. Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir meminta calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) serta pendukungnya menurunkan tensi politik yang semakin memanas.
SUASANA DAMAI
Dalam siaran pers yang diterima majalahnurani.com Sabtu (13/4/2019) berharap kepada kontestan, baik capres, pendukung dan tim sukses untuk memanfaatkan waktu yang terakhir jelang pemilihan itu benar-benar menciptakan suasana yang damai, bersatu dan bisa menurunkan tensi politik,.
“Situasi yang kondusif diperlukan agar masyarakat menyambut pesta demokrasi ini dengan ceria. Tidak ada perasaan saling bermusuhan antarpendukung. Maklum selama kampanye gesekan terjadi, adu argumentasi yang keras terjadi, bahkan mungkin saling hujat juga terjadi. Maka di waktu masa tenang, semua betul-betul tenang, tidak ada pergerakan yang membuat suasana tidak kondusif,” ungkap Haedar.
GUNAKAN HAK PILIH
Haedar meminta seluruh warga menggunakan hak pilihnya sesuai dengan pilihan masing-masing. Perbedaan pilihan politik hendaknya disikapi dengan dewasa dan tidak saling merendahkan, karena pilihan politik merupakan hak setiap orang.
Selain itu Haedar juga meminta penyelenggara pemilu dapat menjalankan tugas dengan baik. Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) punya tanggungjawab dalam proses demokrasi dan membangun kebersamaan bangsa.
“Penyelenggara pemilu betul-betul seksama menjalankan tugasnya sesuai dengan konstitusi. Bawaslu juga menjalankan fungsi kontrol, berdiri tegak di atas semua golongan dan kontestan. Baik KPU maupun Bawaslu harus bersikap adil,” tambahnya.
Dia meminta kepada Capres yang nantinya keluar sebagai pemenang untuk tetap rendah hati. Demikian pula dengan capres yang kalah dapat menerimanya dengan jiwa besar.
“Apabila ada yang tidak puas, dapat diselesaikan melalui prosedur yang diatur dalam konstitusi,” tukasnya. 01/Bagus