Kementerian Agama (Kemenag) melansir bahwa tahun 2019, jamaah haji Indonesia didominasi dari kalangan lanjut usia (lansia).
“Dari total jamaah haji sebanyak 231 ribu orang, 63 persen di antaranya lansia,” ungkap Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Khoirizi H Dasir melaporkan untuk majalahnurani.com Rabu (24/4/2019).
TANTANGAN BESAR
Tentu ini akan menjadi tantangan haji semakin besar. Pasalnya, Khoirizi menilai bahwa dengan mayoritas jamaah lansia, maka petugas haji pun juga perlu ekstra pelayanan.
Khoirizi menarget dengan tantangan ini, maka indeks kepuasan jamaah minimal dipertahankan.
“Pada penyelenggaraan haji tahun lalu indeks kepuasan jemaah sebesar 84,85 (meningkat 0,38 poin dari tahun sebelumnya). Dengan ketekunan itu semua kita bisa tingkatkan namun tidak mudah, petugas tidak bertambah tapi jemaah bertambah 231.000 yang akan dilayani dan 63 persennya adalah lansia,” paparnya.
Terkait tantangan ini, Khoirizi menekankan penting bagi sekitar 1.108 petugas haji yang sedang menjalani pembekalan terintegrasi untuk menjaga kesehatan dan memupuk keinginan untuk memberikan pelayanan.
Seperti halnya petugas haji harus sehat dan punya keinginan untuk memberikan pelayanan bukan orang yang ingin ibadah.
“Jangan bersembunyi di balik baju ihram kita, pakaian jemaah kita. Pakai atribut kita. Bayangkan (kurang dari) 1.200 orang berada di antara 231.000, tidak kelihatan maka tunjukkan,” tegasnya.
PRIORITAS
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sudah menyatakan pemerintah telah memberikan prioritas alokasi khusus bagi calon jamaah haji Indonesia tahun ini yang sudah lanjut usia (Lansia) untuk mengisi kuota tambahan 10 ribu orang dari Kerajaan Arab Saudi.
Kuota 10 ribu jamaah haji itu akan dibagi secara proporsional untuk seluruh provinsi di Indonesia. Kuota setiap provinsi turut ditentukan berdasarkan penghitungan satu per mil dari jumlah populasi muslim dalam satu provinsi.
“25 persen lansia, 25 persen untuk para pendamping, dan sisanya 50 persen diberikan kepada jamaah sesuai dengan daftar tunggu yang ada di masing-masing provinsi,” tandasnya. 01/Bagus