Pemerintah baru saja meresmikan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024. Nantinya Meksi atau peta jalan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia yang diluncurkan kemarin oleh Presiden Jokowi ini bertujuan untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.
EKONOMI SYARI’AH
Dalam siaran pers Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro kepada majalahnurani.comRabu (15/5/2019) menjelaskan bahwa pengembangan ekonomi syariah harus melibatkan berbagai sektor lainnya sebagai suatu integrasi sistem ekonomi berlandaskan syariah.
“Agar pertumbuhan sektor keuangan syariah memiliki dampak langsung dan signifikan pada pertumbuhan di sektor riil, yang secara fundamental menjadi fokus utama dalam sistem ekonomi Islam,” kata dia.
Pemerintah berharap MEKSI 2019-2024 ini dapat dijadikan rujukan bersama dalam mengembangkan ekonomi syariah Indonesia, yang kemudian dapat diturunkan menjadi program kerja implementatif pemerintah.
Bambang menuturkan, proses penyusunan MEKSI 2019-2024, pemerintah telah berkoordinasi dengan regulator baik di level kementerian/lembaga maupun independen, dan juga menerima masukan dari praktisi sektor industri, akademisi, asosiasi, dan berbagai pihak lainnya.
PEMBANGUNAN NASIONAL
Dengan MEKSI 2019-2024 ini, Bambang berharap pemerintah dan semua pihak memiliki semangat yang sama dalam mengimplementasikan rekomendasi strategi kebijakan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia untuk mencapai visi yang telah ditetapkan.
Seperti diketahui visi besar yang dibangun dalam masterplan ini, adalah mencapai “Indonesia yang Mandiri, Makmur, dan Madani dengan Menjadi Pusat Ekonomi Syariah Terkemuka Dunia”.
“Saya juga berharap KNKS [Komite Nasional Keuangan Syariah] mendapatkan kepercayaan seluruh pemangku kepentingan ekonomi syariah baik
nasional maupun global, serta kepercayaan seluruh masyarakat Indonesia dalam mengimplementasikan MEKSI 2019-2024 ke dalam pembangunan nasional melalui ekonomi syariah,” tandasnya. 01/Bagus