Berbuka puasa bersama teman atau keluarga di restoran tentu menyenangkan. Namun juga perlu hati-hati. Pasalnya tidak semua resto memiliki sertifikat halal.
Mengapa perlu mencari restoran yang halal? Sebab label atau sertifikat halal MUI di tiap restoran, jadi simbol makanan yang dijual, mulai dari bahan baku hingga prosedurnya, semua sesuai akidah Islam.
Sementara data online LPPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, restoran bersertifikat halal di Indonesia jumlahnya ada 5.663 gerai.
MENYULITKAN KONSUMEN
Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim, mengakui jika banyak restoran yang tidak memiliki sertifikat halal. Bahkan seperti warung makan pinggir jalan bisa jadi tak ada yang bersertifikat halal.
“Tentu saja ini akan menyulitkan bagi seseorang yang ingin makan di restoran halal yang bisa menunjukkan sertifikat halal MUI,” kata dia kepada majalahnurani.com
STIKER HALAL
Diakui Lukmanul bahwa LPPOM MUI tidak bisa melakukan tindakan apapun selain imbauan saja karena sertifikasi halal sampai detik ini sifatnya sukarela.
Yang paling gampang ketika ingin berbuka puasa di resto, carilah restoran yang memiliki sertifikasi halal.
Seperti di resto itu ditandai dengan stiker logo halal yang biasa terpasang di depan restoran.
Sertifikat halal LPPOM MUI juga biasanya akan dipasang di dalam restoran. Bahkan, konsumen bisa men-scan QR Code memastikan kehalalan setiap restoran tersebut,” ujarnya.
Kemudian juga kita sebagai konsumen bisa menemukan ketiga atau salah satu ciri khas restoran halal MUI tersebut.
Perlu diketahui bahwa restoran halal yang memiliki sertifikat LPPOM MUI sudah terjamin kehalalannya. Mulai dari bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong, proses produksi, maupun sistem lain.
“Oleh karena itu semua harus dipastikan harus dipastikan halal atau terbebas dari najis,” tandas Lukmanul. 01/bagus
