Hadiri Milad MUI, Wapres JK Singgung Ekonomi Syariah

Pada peringatan milad ke-44 Majelisn Ulama Indonesia (MUI) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu malam (27/7/2019), Wakil Presiden Jusuf Kalla menekankan pentingnya hubungan kerja sama yang baik antara pemerintah dan ulama dalam membangun bangsa.

“MUI memiliki peran untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi pemerintah. Oleh karena itu maka hubungan antara ulama dan umara sangat penting,” tutur dia dalam rilis keterangan persnya.

KERJASAMA

Wapres JK menambahkan, kerja sama antara ulama dan pemerintah dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan ke depannya, misalnya dalam bidang ekonomi. Dia mencontohkan kerja sama dalam mengimplementasikan ekonomi syariah dengan mendirikan Bank Muamalat.

Menurutnya Banyak hal dan juga tantangan ke depan yang masih perlu kita bekerja bersama-sama, antara ulama dan umara.

Baca juga  Indonesia Darurat Judi Online, Tahun 2023 Perputaran Uang Rp 327 Triliun

“Karena tanpa kerja sama tentu kita tidak mendapat pencerahan yang baik,” imbuhnya.

PERTUMBUHAN EKONOMI

Selain itu, JK mengimbau agar banyak pengusaha dari kalangan Muslim yang terus berkembang menjadi lebih baik. Menurutnya, berkembangnya pengusaha Muslim yang semakin mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia di masa mendatang dan khususnya ekonomi syariah.

“Penguasaan ekonomi bisa terjadi bila pengusaha-pengusaha Muslim maju dengan baik, kalau pengusaha kurang, maka ekonomi syariah tidak bisa jalan,” paparnya.

JK menilai, saat ini perekonomian syariah masih menghadapi banyak kendala. Dari banyak kendala itu, JK ingin MUI mendukung memajukan ekonomi syariah.

Caranya, kata dia, dengan menerapkan kebijakan yang tidak mempersulit pemberian label halal dalam industri barang dan jasa.

Baca juga  Menag Terbitkan SE agar Penyuluh dan Penghulu Dukung 4 Program Pemerintah

“Khususnya produk makanan dan minuman, sehingga tidak perlu ada pertentangan selama memegang prinsip bahwa yang halal pasti syariah. Pandangan muamalahnya sederhana, selama tidak haram dia halal, selama dia halal maka dia syar’i. Jadi kita tidak perlu mempersulit, karena ini ekonomi syariah juga sebenarnya,” urainya.

KEMAJUAN EKONOMI

Dengan begitu, lanjut JK, MUI sebagai lembaga kepercayaan publik dalam memberikan label harap diharapkan mampu mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mewujudkan cita-cita ekonomi yang adil.

JK mengatakan jika keadilan itu harus ada di dalam kemajuan ekonomi. Tanpa keadilan, maka kemajuan ekonomi justru menghasilkan ketimpangan. Untuk menambahkan nilai keadilan itulah, kata JK, perlunya umat bergerak lebih serius dalam bidang ekonomi.

Baca juga  Bismillah….Iran Mulai Serang Israel!

“Apapun yang kita bicarakan tentang keadilan ekonomi, tapi bila kita tidak bergerak di bidang ini, maka keadilan tidak akan timbul,” tegasnya.
Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed