Satu lagi kisah inspiratif haji penjual sayur yang bisa dijadikan contoh. Yakni dari pasangan suami istri Asma Abdullah Syafari (98) dan Hanafiah Putih Hasyim (67) yang menabung selama 30 tahun agar bisa pergi haji.
Pasutri asal Sumbok Rayeuk, Kecamatan Nibong, Aceh Utara ini tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 6. Keduanya kemarin berangkat bersama 391 Jamaah Calon Haji (JCH) ke Tanah Suci.
Asma bercerita, suatu ketika di bulan Ramadhan, suaminya mengaku jika mempunyai uang Rp 23 juta dan mau mendaftar haji untuk mereka berdua.
HASIL JUALAN
Asma tak menyangka sekaligus terkejut lantaran suaminya tak pernah bercerita sebelumnya. Sang suami pun mengaku jika uang tersebut merupakan hasil berjualan sayur setiap hari di Pasar Nibong.
Suaminya menyisihkan hasil jualannya dengan menyimpan di bawah kasur tidurnya. Rutinitas ini dijalani sang suami setiap pukul 05.00 WIB.
Hanafiah mengayuh sepeda dari rumah ke jalan utama. Selanjutnya naik mini bus menuju Pasar Inpres Lhokseumawe untuk berbelanja bahan dagangan berupa sayur, ikan asin, dan lainnya untuk dijual kembali di Pasar Nibong.
Dalam sehari, dia menyisihkan Rp 2,000- 5,000 untuk ditabung. Hingga pada akhirnya terkumpul Rp 23 juta. Namun itu belum cukup untuk mendaftarkan keduanya.
Pada akhirnya kekurangan dana itu ditambah anaknya yang langsung mendaftarkan kedua orang tuanya sebagai calon jamaah haji pada tahun 2015.
NIAT DAN TEKAD
Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr Amirsyah Tambunan menuturkan, kisah inspiratif jamaah haji bisa menjadi contoh bagi umat Islam.
Pasalnya, siapapun yang mempunyai niat dan tekad untuk mengerjakan ibadah haji maka Allah swt akan memberikan jalan kepadanya untuk melaksanakan ibadah.
“Ada niat dan tekad untuk mewujudkannya. Sehingga mereka yang berniat dan bertekad haji, maka Allah akan memudahkannya. Misalnya dari kemudahan rezeki,” kata Amirsyah dikonfirmasi majalahnurani.com
Amirsyah pun mengimbau kepada umat Islam yang ingin segera dipanggil ke Baitullah, maka bisa meniatkan dan bertekad berangkat. Caranya bagaimana? Dengan menabung.
“InsyaAllah pasti dimudahkan,” tukasnya. Bagus