Demi memberikan kenyamanan bagi jamaah haji Indonesia di Tanah Suci, khususnya saat di Arafah, tenda jamaah dilengkapi pendingin ruangan (air conditioner).
KEHIDUPAN JAMAAH
Menurut Ketua Muassasah Asia Tenggara M Amin Indragiri penyediaan fasilitas AC di tenda Arafah ini terkait kehidupan jamaah.
Amin memaparkan, dalam tiga tahun terakhir, rata-rata ada 70 jamaah haji yang meninggal pada rentang tanggal 8 – 9 Zulhijjah (Arafah).
“Proyek AC di Arafah inj bukan untuk foya-foya, tapi menyangkut kehidupan,” tuturnya kepada Media Center Haji Kementerian Agama di Makkah, Senin malam (29/7/2019).
Saat itu penyediaan fasilitas AC juga dihadiri perwakilan misi haji dari negara-negara Asia Tenggara. Dari Indonesia, hadir Direktur Pelayananan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim, serta Ketua PPIH Arab Saudi Endang Djumali.
Kepada utusan misi haji, Amin mengajak untuk memiliki pemahaman yang sama bahwa AC di tenda Arafah untuk kehidupan.
“Barangsiapa menjaga kehidupan seseorang, maka itu seperti menjaga kehidupan umat manusia,” sambungnya.
Dalam kesempatan ini, diputar juga film yang menggambarkan proses pemasangan AC di Tenda Arafah. Fasilitas AC yang digunakan nantinya terbagi dalam tiga tipe, yaitu: spesifikasi enam ton, 12 ton, dan 25 ton.
APRESIASI
Sri Ilham Lubis yang didaulat sebagai perwakilan luar negeri yang menyampaikan bahwa jamaah Indonesia sangat senang saat mendengar bahwa akan ada pemasangan pendingin udara di tenda Arafah.
“Kepada Muassasah, kami sampaikan apresiasi atas usaha kerasnya untuk terus meningkatkan layanan di Arafah,” kata Sri.
Sri Ilham mengaku setiap tahun pihaknya terus menyampaikan masukan perbaikan, dan muassasah berusaha mewujudkannya.
“Perbaikan di Arafah dalam beberapa tahun terakhir demikin nampak. Mulai dari penggunaan lampu LED, karpet baru, tenda baru, water cooler atau mist fan dan Alhamdulillah tahun ini Muassasah bisa menyiapkan AC,” tandasnya. Bagus