Patut Ditiru, Kepala Daerah ini Rela Potong Gaji untuk Penanganan Corona

Aksi nyata dari kepala daerah di berbagai tempat ini perlu diapresiasi dan ditiru. Mereka rela gajinya diporong hingga mendonasikan gajinya untuk penanganan Corona. Seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ia memutuskan untuk momotong gaji seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jabar selama 4 bulan, termasuk gaji gubernur dan wakil gubernur.

Hal itu, menurut Ridwan, untuk membantu penanggulangan wabah virus corona atau Covid-19 di Jawa Barat. “Kita memulai imbauan gerakan menolong ini dari diri kita sendiri. Jadi nanti sedang diatur, ASN Pemerintah Provinsi Jabar yang PNS, gubernur, wakil gubernur, kalau tidak gaji atau tunjangannya akan kita sumbangkan,” ujar Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat itu, Senin (30/3/2020).

Namun demikian, Emil menyebut besaran pemotongan itu akan disesuaikan secara proporsional, adil dan disesuaikan dengan kemampuan finansial para pegawai.

Baca juga  Sidang Sengketa Pilpres Digelar Mulai Besok, Saksi Dibatasi 19 Orang

“Dengan persentase yang adil dan proporsional, ada rentangnya dan disesuaikan dengan kemampuan, akan kita atur seadil mungkin dan seproporsional mungkin, mudah-mudahan ini lah bela negara dari kita, dari para ASN Pemprov Jabar selama 4 bulan ke depan,” ujar Emil.

Selain Kang Emil, Bupati n Wakil Bupati Jombang, Mundjidah Wahab-Sumrambah, menyerahkan gaji mereka untuk membantu menangani dampak pandemi Covid-19.

Menurut Mundjidah, gaji yang diserahkan untuk penanganan dampak merebaknya virus corona adalah gaji pokok sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah. Keduanya akan menyerahkan gaji mereka selama enam bulan.

“Saya (Bupati Jombang) dan wakil bupati Jombang, menyerahkan gaji kami dari bulan ini sampai enam bulan ke depan. Ini untuk masyarakat yang terdampak wabah Covid-19,” ujar Mundjidah di Kantor Pemkab Jombang, Senin (30/3/2020).

Baca juga  Kemenag banyak Menerima Laporan Gagal Umrah dan Tak Bisa Pulang

Selaim keduanya, Wali Kota Bontang, Kalimantan Timur, Neni Moerniaeni akan mendonasikan gajinya selama enam bulan untuk warga yang tidak bisa bekerja karena wabah Covid-19. Alasan Neni, dirinya setiap hari menerima pesan singkat dari masyarakat yang mengeluh tidak bisa jualan setelah pemerintah melarang adanya keramaian.

“Ada yang bilang enggak punya uang. Enggak bisa bayar cicilan. Enggak bisa beli beras dan lain-lain. Ya sudah, saya putuskan bantu saja. Kadang saya bantu Rp 2 juta, Rp 1 juta, bahkan ada yang Rp 500 ribu,” kata Neni, Senin (30/3/2020).

Bermula dari keluhan itu, akhirnya Neni memutuskan untuk mendonasikan gajinya.
Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, H Sulkarnain K tak mau kalah. Ia, turut menyumbangkan gajinya selama 6 bulan untuk mendukung upaya membantu masyarakat yang sedang dalam kondisi kesulitan di tengah melemahnya ekonomi akibat wabah corona atau COVID-19.

Baca juga  Unusa dan CT ARSA Kolaborasi Sediakan Air Bersih di Lokasi Strategis

“Hal ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian saya terhadap masyarakat kota Kendari, terutama yang berpenghasilan rendah dan yang terdampak dari wabah COVID-19,” kata Sulkarnain saat teleconference yang di selenggarakan oleh Dinas komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Kendari.

Sulkarnain mengatakan, gaji yang disumbangkan tersebut dari Januari hingga Juni 2020 yang diharapkan bisa membantu masyarakat berpenghasilan kecil yang sedang dalam kondisi kesulitan di tengah melemahnya ekonomi saat ini. Ym

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed