Bismillah…
Setiap orang pasti takut akan kematian. Padahal sudah disebutkan oleh Allah bahwa kematian itu pasti akan datang kepada setiap makhluk yang bernyawa termasuk manusia.
Allah berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan.”
(QS Al Ankabut ayat 57)
Dalam surat Ali Imron, Allah mengulagi dengan redaksi yang hampir sama:
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ
“Setiap yang bernyawa pasti merasakan kematian. Dan sesungguhnya kalian akan dihargai dengan balasan penuh di hari kebangkitan. Maka barangsiapa yang dikeluarkan dari api neraka dan diizinkan untuk masuk surga, sungguh dia sangat beruntung. Dan kehidupan dunia ini tidak lain adalah suatu tipuan.”
( QS Ali Imron 185)
PINTU SORGA
Sebenarnya selain mengingatkan Kematian, dalam ayat di atas juga disebutkan bahwa kematian adalah pintu menuju surganya Allah. Maka sebetulnya, kita tidak perlu takut mati, karena kematian itu pintu awal menuju surga. Semua orang pasti akan melewati pintu itu dengan segala sebab musababnya. Yang kita harus takut adalah setelah memasuki pintu itu, kita mendapat bahagia atau siksa. Mendapat sorga apa neraka. Itulah hasil investasi pasca kematian yang kita tanam selama hidup di dunia. Umur manusia di dunia tidak lama, tetapi kehidupan pasca kematian jauh lebih lama dan kekal. Rasulullah bersabda:
“Umur umatku antara 60 sampai dengan 70 tahun dan sedikit dari mereka yang melebihi itu.”
(HR Tirmidzi, Ibnu Majah)
Jika umur manusia adalah 60-70 tahun, berapakah sisa kita?
Sudah siapkah kita menghadapi kematian?
Rasulullah pernah bersabda:
“Orang mukmin yang paling utama adalah orang yang paling baik akhlaknya.
Orang yang cerdas adalah orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling baik dalam mempersiapkan bekal untuk menghadapi kehidupan setelah kematian.
Mereka adalah orang yang berakal.”
(HR Ibnu Majah)
BANYAK INVESTASI
Orang-orang shalih akan selalu memikirkan dan mempersiapkan investasi setelah kematian dengan sebaik-baiknya.
Mereka bersungguh-sungguh ketika melakukan amalan-amalan kebaikan seolah-olah mereka akan meninggal pada hari tersebut.
Mereka memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Karena itu tidak ada alasan bagi kita untuk takut melewati pintu kematian. Yang penting adalah bagaimana kita bisa berinvestasi yang banyak dan menguntungkan kita setelah melewati pintu itu. Karena itu Rasulullah berpesan agar kita memanfaatkan waktu, usia, harta dan kesehatan kita untuk berinvestasi menuju hidup setelah mati. Sebagaimana disebutkan dalam hadisnya, Rasulullah bersabda:
“Manfaatkalah lima perkara sebelum lima perkara. masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu, masa luangmu sebelum masa sibukmu,
dan masa hidupmu sebelum masa matimu.”
(HR Al Hakim)
Allahu a’lam.
Semoga bermanfaat.
Surabaya, 29 November 2021
nchnurani@gmail.com
