10 hari terakhir bulan ramadan hendaknya dimanfaatkan oleh jemaah umrah dengan memperbanyak ibadah. Hal itu dikatakan Imam Besar Masjidil Haram Syekh Abdurrahman As Sudais dalam khutbah Tarawih ke-20 usai salat Isya.
Dilansir dari laman X @HaramainInfo yang menjadi otoritas dua masjid suci Kerajaan Arab Saudi, Rabu (3/4/2024), Syekh Abdurrahman As Sudais yang menjadi Kepala Presidensi Dua Masjid Suci itu menekankan keutamaan Malam Lailatul Qadar dan mengajak seluruh umat Islam untuk ikut serta meraih keberkahan dan pahala yang besar.
Salah satunya dengan pentingnya tradisi menhidupkan 10 malam terakhir ramadan dengan memuliakan tempat suci di Masjidil Haram, menjaga etika dan keamanan, menghindari kerumunan, serta menaati aparat yang berwenang.
Di sisi lain, Syekh Sudais menyoroti kemuliaan hari-hari yang diberkahi ini dengan mendorong jemaah umrah untuk memanfaatkan momen dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui amal saleh seperti puasa, salat malam, tilawah Alquran, dan akhlak yang mulia.
“Hal ini telah diajarkan Nabi Muhammad SAW, yang senantiasa mengerahkan seluruh usaha lebih selama sepuluh hari terakhir Ramadan,” ujar Syekh Abdurrahman As Sudais dalam pernyataannya.
Dalam menjalankan ibadah untuk menggapai Lailatul Qadar di Masjidil Haram, Syekh Sudais kembali mengingatkan jemaah agar tidak terlalu sibuk dengan ponsel dalam mengabadikan momen. Sebaliknya, jemaah diimbau untuk menyibukkan diri dalam beribadah.
Syekh Sudais pun memberi imbauan khusus kepada jemaah umrah perempuan yang berada di Masjidil Haram. Beliau meminta jemaah tersebut selalu tetap mengikuti aturan tempat salat, menjaga etika dan kesopanan, menghindari kerumunan laki-laki serta menasehati anak-anak untuk disiplin demi menjaga kekhusyukan tempat suci.
Lebih lanjut, beliau mengucapkan selamat kepada umat Islam yang sampai pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.
Sebagai penutup, Syekh Sudais turut mendoakan jemaah umrah yang berada di Masjidi Haram agar puasa dan salat malam yang dikerjakan diterima oleh Allah SWT hingga dijauhkan dari siksa api neraka. (ym)