Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, meninjau secara langsung pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), di kawasan Surabaya utara, Selasa (16/7). Peninjauan tersebut dilakukan di dua lokasi, yakni SMP Barunawati Surabaya, dan SMP Negeri 5 Surabaya.
Di kesempatan ini, Wali Kota Eri memastikan pelaksanaan MPLS di Surabaya, berjalan baik. Selain itu, ia juga memberikan secara simbolis seragam dan tas gratis, untuk siswa tidak mampu (miskin) di SMPN 5 Surabaya.
Setelah memantau pelaksanaan MPLS, Wali Kota Eri berencana mengumpulkan para orang tua siswa, baik itu dari sekolah negeri, maupun swasta se-Surabaya. “Karena akan saya kumpulkan nanti ada yang lewat zoom, ada juga yang secara langsung. Saya ingin menitipkan (kepada orang tua), bahwa pengenalan sekolah itu, tidak hanya pelajaran saja, tetapi juga mengenal lingkungan sekolahnya,” katanya.
Menurut Eri, pelaksanaan MPLS ini tidak hanya mengajak siswa, untuk mengenal lingkungan sekolahnya. Akan tetapi, juga sebagai pengenalan watak, dari masing-masing siswa. Maka dari itu, ia berharap, di pelaksanaan MPLS ini ada rasa saling mengayomi, dan berbagai ilmu antar siswa.
“Bagaimana yang senior-senior atau kakak kelasnya, itu memberikan ilmunya kepada adik-adiknya. Misal, bagaimana cara masuk kelasnya, dan cara berbicara di depan umum bagaimana. Dengan begitu maka tidak ada bully-bully-an, merasa paling jagoan, atau merasa hebat di sekolah,” ujarnya.
Agar tidak terjadi adanya aksi bullying, terhadap siswa baru di sekolah, Wali Kota Eri menegaskan, guru juga harus melakukan pendampingan, pada siswa di setiap pelaksanaan MPLS. “Karena saya berharap para guru juga harus lebih care (peduli), dengan anak-anaknya, tidak hanya memberikan pelajaran akademik saja, tetapi juga memberikan materi pembelajaran, terkait pendidikan karakter kebangsaan,” tegasnya.
Di kesempatan ini, Wali Kota Eri mengacungi jempol SMP Barunawati Surabaya, karena selama pelaksanaan MPLS, tidak hanya mengenalkan lingkungan, akan tetapi juga mengenalkan pengembangan bakat dan minat. Pengembangan bakat itu diantaranya, musik gamelan, tari tradisional, hingga cheerleader.
“Kalau sudah menyalurkan bakatnya seperti ini, adalah MPLS di jalan yang benar. Dadi gak onok koyok ospek-ospekan diseneni, (jadi tidak ada seperti ospek kemudian dimarah-marahi),” tuturnya.
Setelah dari SMP Barunawati Surabaya, Wali Kota Eri melanjutkan kunjungan ke SMPN 5 Surabaya. Di sekolah tersebut, ia memberikan seragam dan tas baru gratis, untuk siswa tidak mampu secara simbolis.
Seragam dan tas itu diberikan, agar siswa dari keluarga kurang mampu, tidak merasa minder ketika mengikuti pembelajaran di sekolah. Ia berharap, adanya bantuan ini tidak ada lagi bullying dan siswa, akan memiliki rasa peduli serta saling menghormati, satu sama lain.
“Nah, di sini peran guru sangat penting, membentuk karakter anak-anak ke depannya. Sehingga ke depannya tidak ada lagi bully, tidak saling menjelekkan,” tandasnya. (yunus)