Demi menjaga integritas, Bryan Setiawan mengundurkan diri dari kursi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Mojokerto.
Keputusan itu diambil pemuda asal Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto itu karena DPP PSI mendukung Ikfina-Gus Dulloh di Pilbup Mojokerto. Padahal sejak awal dirinya mendapat intruksi dari pusat untuk mendukung calon bupati dan wakil bupati Mojokerto yang berasal dari koalisi Partai Gerindra dan harus merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Dalam hal ini Gerindra mendukung Gus Barra-Rizal di Pilbup Mojokerto. Terlebih Kiai Asep Saifuddin Chalim yang merupakan ayah Gus Barra juga merupakan pembina TKN KIM.
“Saya terpaksa mengundurkan diri dari partai yang saya cintai ini. Saya tidak terima uang apapun. Murni karena idealisme saya kepada Gus Barra yang sama-sama anak muda dan sesuai arahan DPP,” ujarnya, Selasa (22/10/2024).
Dijelaskan Brian, surat pengunduran dirinya tertanggal 17 September 2024 sudah disampaikan kepada DPP PSI dan DPW PSI Jawa Timur.
Pasca mengundurkan diri, Brian kini aktif terlibat dalam kampanye Gus Barra-Rizal ke desa-desa.
Brian mengakui cukup banyak tuduhan salah yang dialamatkan pada dirinya. Ia menolak disebut mbalelo dari instruksi pusat.
“Rekomnya berubah ke Pasangan Ikfina-Gus Dulloh, sungguh sangat mengecewakan karena kita sudah berkomunikasi cukup dalam,” terangnya.
“Jadi kita tetap bersama teman-teman DPD yang lain, konsisten tetap mendukung Gus Barra. Dengan demikian kita harus legowo untuk melepas PSI,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui ada dua pasangan calon (paslon) yang ikut berkontestasi di Pilbup Mojokerto 2024.
Di nomor urut 01 ada Paslon Ikfina-Gus Dulloh (Idola) yang diusung 4 parpol Parlemen, yakni Partai PKB, PDIP, Golkar, dan PKS
Sementara di nomor urut 02 ada Paslon Gus Barra-Rizal (Mubarok) diusung koalisi 6 partai parlemen, yakni Partai Gerindra, NasDem, PAN, PPP, Perindo, dan Partai Demokrat. (Ym)