Tumpukan Sisa Kabel Curian Jadi Penyebab Banjir di Kedungdoro

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, kembali melakukan penelusuran pada saluran air, yang ada di kawasan Jalan Kedungdoro, hingga Jalan Embong Malang Surabaya, Ahad (1/12). Selain menemukan sisa kulit, dari pembungkus kabel utilitas yang telah dipotong, Tim Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, juga menemukan tas, sejumlah pakaian, KTP, STNK, hingga kunci motor, yang diduga sebagai pelaku pencurian kabel, di Saluran Sistem Catchment Rumah Pompa Kenari.

Kepala Bidang Drainase DSDABM Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo mengatakan, karena ada tumpukan kabel diduga hasil pencurian, yang disimpan dalam saluran, sehingga menyumbat laju air. Mengetahui hal tersebut, pihaknya langsung menyerahkan barang bukti, berupa sisa potongan kulit kabel utilitas, tas, pakaian, KTP, STNK, beserta kunci motor, ke Polsek Tegalsari Surabaya.

Baca juga  Sambut Dubes Belanda Wali Kota Surabaya Jajaki Upaya Sister City

“Kami melaporkan kejadian penemuan sisa potongan kulit-kulit kabel itu, ke Polsek Tegalsari. Kejadian seperti ini sudah ada di beberapa tempat, seperti adanya pencurian kabel di wilayah Surabaya,” kata Windo.

Ia melanjutkan, bahwa kondisi saluran saat itu penuh dengan sisa kulit, dari pembungkus kabel utilitas. Ukuran dari sisa pembungkus kabel itu, cukup besar sehingga menyumbat jalannya air, menuju ke Rumah Pompa Jalan Kenari Surabaya.

“Ukuran kabelnya besar dan kaku, sepertinya sudah dipotong, di bawah dan diambil tembaganya. Jadi ada tumpukan kabel curian yang disimpan, dalam saluran dan menghambat saluran air,” imbuhnya.

Windo menjelaskan, bahwa kejadian pencurian kabel sudah sering merusak saluran milik Pemkot Surabaya. Ia mencontohkan, seperti di kawasan Jalan Mayjen Sungkono Surabaya, Tim DSDABM menemukan bekas, pencurian kabel tembaga yang mengakibatkan saluran menjadi rusak.

Baca juga  Pemkot Pastikan Ketersediaan LPG 3 kg di Surabaya Masih Mencukupi

“Dan hal ini juga terjadi di pusat kota, jadi saya melaporkan kejadian ini, ke Polsek Tegalsari karena merugikan Pemkot Surabaya, yakni menyumbat saluran dan mengakibatkan banjir,” jelasnya.

Sebelumnya, Jalan Kedungdoro dan Jalan Embong Malang, Surabaya sempat dilanda banjir, saat hujan lebat, pada Jumat (29/11) kemarin. Padahal, sejak tahun 2022, kawasan tersebut, tidak pernah terkena banjir, meskipun intensitas hujan sangat tinggi.

Karena itu, Tim DSDABM Surabaya langsung bertindak cepat, dengan melakukan penelusuran di sepanjang saluran air, hingga ke Rumah Pompa Jalan Kenari Surabaya. Ternyata ada banyak sisa pembungkus kabel, yang menyumbat saluran air. Penelusuran pun kembali dilanjutkan, pada Ahad (1/12) dan menemukan tumpukan kabel curian, beserta barang bukti identitas pelaku.

Baca juga  Wali Kota Surabaya Ajak Siswa PAUD-SMP untuk Peduli Lingkungan

“Sejak tahun 2022, kawasan ini tidak pernah banjir. Setelah ditelusuri, di dalam saluran ada tumpukan sisa kulit kabel curian, maka saluran air menjadi tersumbat. Kami angkat sisa potongan kulit kabel itu, dan kami laporkan ke Polsek Tegalsari” pungkasnya. (yunus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *