Panen Raya Padi di Mojokerto, Bupati Al Barra Optimis Capai Target Swasembada Pangan

Kabupaten Mojokerto berhasil mencatatkan prestasi membanggakan dalam sektor pertanian dengan peningkatan signifikan dalam produksi padi.

Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra atau Gus Barra,mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut dan optimis untuk mencapai target swasembada pangan.

Hal tersebut ia sampaikan pada Acara Panen Raya seluruh Indonesia, yang melibatkan 172 Kabupaten/Kota dari 14 provinsi, dengan puncak kegiatan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin, (7/4/2025).

Presiden Prabowo Subianto hadir secara langsung, sementara Kepala Daerah lainnya mengikuti secara daring/zoom.

Kabupaten Mojokerto sendiri mengikuti acara Panen Raya Padi Serentak secara virtual melalui Zoom, di Desa Kalen, Kecamatan Dlanggu, Senin (7/4/2025).

Baca juga  Dukung Pelestarian Lingkungan di Hari Bumi, HIPMI Kabupaten Mojokerto Tanam Ribuan Pohon

Kegiatan Panen Padi serentak itu dihadiri pula oleh Forkopimda Kabupaten Mojokerto.

Bupati Al Barra menyampaikan, produksi gabah kering panen (GKP) Kabupaten Mojokerto mengalami peningkatan dari 315.200 ton pada tahun 2023 menjadi 318.065 ton pada tahun 2024.

“Kami optimis target 319.821 ton pada tahun ini dapat tercapai berkat kerja keras petani dan dukungan dari berbagai pihak,” ujarnya.

Salah satu faktor kunci dalam pencapaian ini, menurut Gus Barra, adalah penetapan harga HPP sebesar Rp 6.500 per kilogram oleh pemerintah.

“Kebijakan ini sangat membantu kesejahteraan petani dan mendorong mereka untuk terus berinovasi dalam meningkatkan produksi,” jelasnya.

Bupati Al Barra juga menekankan pentingnya alokasi dana desa sebesar 20% untuk sektor pertanian. Ia berkomitmen untuk memaksimalkan penggunaan anggaran tersebut agar dapat mendukung petani lokal dan menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Mojokerto.

Baca juga  Wali Kota Mojokerto Ning Ita Tinjau Pasar Hewan Sekarputih, Serap Aspirasi Pedagang

“Kami ingin para petani tidak hanya merasakan manfaat dari hasil jerih payah mereka, tetapi juga melihat peningkatan kualitas hasil pertanian yang ramah lingkungan,” imbuhnya.

Dalam menghadapi tantangan global terkait ketahanan pangan, Bupati Al Barra optimis bahwa pencapaian di Kabupaten Mojokerto dapat menjadi contoh bagi daerah lain. Sebab, potensi luas panen padi di Kabupaten Mojokerto pada bulan April diperkirakan mencapai 9.000 Ha. Hingga tanggal 5 April, luas lahan yang sudah dipanen mencapai 817 Ha, dengan total gabah petani yang diserap oleh Bulog mencapai 1.945,778 ton.

“Kami ingin menjadi pionir dalam pengelolaan pertanian yang berkelanjutan dan inovatif, sehingga dapat berkontribusi dalam mewujudkan kemandirian pangan di Indonesia,” tuturnya.

Baca juga  Raih Dukungan Anggaran, Galeri Soekarno Kecil di Kota Mojokerto Bakal Diresmikan Menteri Kebudayaan RI

Acara Panen Raya ini menunjukkan adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah, petani dan masyarakat, sehingga pencapaian dalam sektor pertanian dapat diraih, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Dengan semangat dan komitmen yang kuat, Kabupaten Mojokerto siap melangkah maju, berkontribusi dalam meningkatkan produksi padi dan mewujudkan kemandirian pangan untuk masa depan yang lebih baik,” ungkapnya. (Ym)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *