Pakar Pendidikan Ingatkan Konsep Jurusan IPA, IPS dan Bahasa di SMA Tidak Asal Beda

Pakar pendidikan sekaligus Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengkritisi penghidupan kembali jurusan IPA, IPS dan Bahasa di SMA oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti tidak hanya adalah beda dengan Menteri sebelumnya, Nadiem Makarim yang menghapus aturan itu.

“Kalau dasar kebijakan pendidikan nasional basisnya hanya perbedaan pendekatan atau asal beda (Nadiem vs Muti) ini rasanya bahaya,” kata Satriwan, Senin, (14/4/2025).

Menurutnya, pengambilan kebijakan harus mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) atau Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).

Selain itu juga harus mengacu pada Peta Jalan Pendidikan Nasional 2025-2045 yang sudah dibuat tahun lalu.

Baca juga  Pemerintah Siapkan 53 Lokasi Sekolah Rakyat

“Dokumen resmi tersebut jangan dilemarikan, tapi difungsikan,” tegas dia.

Dirinya khawatir kebijakan pendidikan yang berubah seiring bergantinya pemerintahan membuat upaya mencerdaskan kehidupan bangsa akan terhambat.

“Karena tiap 5 tahun mulai dari 0 lagi, tak ada keberlanjutan (discontinue). Lebih menyedihkannya anak Indonesia akan selalu menjadi kelinci percobaan kebijakan pendidikan nasional,” ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, akan mengembalikan penjurusan di SMA. Siswa mesti memilih lagi jurusan IPA, IPS, dan Bahasa.

Kebijakan akan diberlakukan lagi mulai Tahun Ajaran Baru 2025/2026. (Ym)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *