Mendikdasmen Sebut Persiapan SPMB 2025 Hampir 100 Persen

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan, persiapan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 sudah hampir 100 persen.

Menurut Mu’ti, dirinya sudah rapat dengan kepala dinas pendidikan di berbagai provinsi.

“SPMB ini Alhamdulillah saya sudah berkunjung dan bertemu dengan para dinas pendidikan, bahkan beberapa waktu yang lalu pada saat konsolidasi nasional pendidikan, kami undang Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kota dan juga perwakilan masyarakat untuk bersama-sama membahas persiapan SPMB 2025,” ujar Mu’ti saat ditemui di acara Jalan Sehat Hardiknas 2025 di Jakarta, Ahad (18/5/2025).

Baca juga  Upacara Pembukaan Awal Tahun Pelajaran YPM Kompleks Panjunan, Momentum Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik

Mu’ti menyebut, secara umum pantauan di lapangan menunjukkan bahwa sosialisasi SPMB sudah berjalan baik. Mayoritas provinsi serta kabupaten dan kota juga disebut telah menerbitkan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis).

“Alhamdulillah secara umum pantauan saya di lapangan secara langsung, sosialisasi sudah tersampaikan dengan baik, sebagian besar daerah, provinsi dan kabupaten kota juga sudah menerbitkan juklak dan juknis untuk pelaksanaan SPMB itu, sehingga mudah-mudahan di tahun 2025 ini tidak terjadi masalah,” ujarnya.

Mu’ti menambahkan, jika kendala di lapangan, pihaknya siap menyelesaikannya secara kolaboratif.

“Sudah lebih dari 85 persen dalam pantauan saya. Terutama kalau provinsi mungkin sudah hampir 100 persen. Untuk provinsi ya, kalau kabupaten kota yang saya kunjungi di Jawa, di Sumatera, di Bali, sebagian sudah mulai menerapkan, mempersiapkan pelaksanaan SPMB ini,” katanya.

Baca juga  Pemkot Surabaya Target Investasi Tahun 2025 Sebesar Rp42 Triliun

Untuk mengantisipasi keluhan selama pelaksanaan, Kemendikdasmen membuka kanal pelaporan melalui Unit Layanan Terpadu (ULT).

“Jadi istilahnya ada namanya semacam unit, kita kan sebenarnya juga sudah punya layanan terpadu, yang itu sudah lama kita buka untuk semua permasalahan yang didapati masyarakat dalam kaitannya dengan pendidikan, tidak hanya SPMB,” jelasnya. (Ym)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *