Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansah terus mendorong masyarakat Jawa Timur untuk menjaga dan menguatkan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan pengarahan dalam acara Harlah Muslimat NU ke – 72 di Graha Adi Poday Sumenep, Sabtu (17/3).
Menurutnya, dengan menjaga Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathoniyah ini, Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya akan tercipta kedamaian, keamanan dan ketertiban dengan semangat persatuan dan kesatuan sesama warga indonesia.
“Itulah yang diajarkan oleh KH. Ahmad Shidiq kepada kita semua, dimana kita harus selalu menjaga Ukhuwah Islamiyah dan Wathoniyah ini” terang Khofifah, Ketua PP. Muslimat NU.
SEMANGAT JUANG
Di Hadapan ribuan jamaah dari anggota Muslimat dan Warga Sumenep, Khofifah juga menegaskan bahwa dengan ukhuwah islamiyah dan wathoniyah yang kuat, maka Indonesia yang terdiri dari banyak suku bangsa, budaya dan ormas-ormas akan terjalin rasa persaudaraan dan kekeluargaan dimana satu sama lain akan saling mengasihi.
“Maka dari itu, kita juga perlu menjaga ukhuwah insaniyah dan ukhuwah Nahdhiyyah,” imbuh Mantan Menteri Sosial ini dengan tegas.
Untuk mewujudkan itu semua, lanjutnya, semua warga negara khususnya kaum muslimat harus memiliki semangat berjuang untuk agama dan bangsa, dengan rumus ikhlas lillahita’ala.
“Semoga Allah meridhai perjuangan kita semua, alfatihah” imbuhnya.
DISAMBUT MERIAH
Kedatangan Khofifah Indar Parawansa ini disambut hangan oleh warga Sumenep dari berbagai daerah. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang datang dari kepulauan.
“Saya sangat mengapresiasi perjuangan kaum muslimat, khususnya yang dari kepulauan, dimana mereka berjuang melewati ombak untuk bisa menghadiri harlah muslimat ini, dan alhamdulillah ibu Khofifah bisa hadir di tengah-tengah kita” terang Ny. Hj. Kholifah, ketua muslimat Kabupaten Sumenep. 01/KUR