Koperasi Amphuri Minta Restu Kelola Umrah Reguler

Ketua Koperasi Asosiasi Muslim Penyelenggaraan Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Amaludin Wahab meminta restu ke Kementerian Agama agar kedepan pengelolaan penyelenggaraan umrah reguler (umrah murah) diserahkan ke koperasi Amphuri.

Dia bercerita, ketika bertemu dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji Anggito Abimanyu di hotel JW Mariot belum lama ini, Amphuri mengusulkan agar Koperasi Amphuri bisa bersinergi dengan Kemenag dalam mengelola umrah reguler.

“Amphuri kan ada koperasinya. Kalau di asosiasi lain kan enggak ada,” kata dia kepada majalahnurani.com.

BPKH Untung

Ditanya soal apakah Koperasi Amphuri mampu mengelola umrah, Amaludin menjelaskan bahwa saat ini uang yang ada di koperasi mencapai 3 milyar. Uang itu hanya dari unit umrah saja. Belum sampai merambah ke perlengkapan umrah, seperti pakaian dan lainnya.

“Kami hanya di keberangkatan umrah terjangkau saja. Kalau sampai disetujui, saya yakin BPKH juga untung. Ini simbiosis mutualisme. BPKH dapat untung dari hasil kami nyewa tempat. Kami juga untung karena bisa membikin paket-paket yang diimpikan Kemenag dalam divisi umrah. Serahkan saja ke kami umrah murah ini,” urainya.

Untuk regulasinya sama dengan seperti regulasi haji reguler. Dengan restu dari Kemenag, Amaludin yakin masyarakat juga terlindungi.

Intinya membikin umrah murah seperti 17 Juta itu bisa lebih murah lagi. Misalnya pemondokan yang disewa Kemenag satu musim dan selanjutnya dipakai koperasi amphuri untuk keperluan umrah.

“Pasti kita bisa menjual lebih murah lagi. Apalagi ini diserahkan asosiasi, dijamin lebih aman jamaahnya. Ketimbang umrah paling murah ini diserahkan ke travel. Amphuri sanggup jalankan ini” sarannya.

Melindungi Masyarakat

Kepala Bagian Pengaduan Masyarakat Setjen DPR RI Reny Amir menanggapi jika usulan tersebut sangat positif. Setelah dia mendengar paparan dari ketua koperasi Amphuri, Reny mengaku bahwa itu bisa di rapatkan dengab jajaran DPR dan Kemenag. Sebab dari usulan Ketua Koperasi itu, maka kemaslahatan yang paling utama yakni masyarakat terlindungi.

“Saya tertarik dengan usulan ini. Ini baru saya dengar dari sini langsung. Nanti akan kita diskusikan dengan Kemenag,” ujarnya diwawancarai majalahnurani.com

Menurut dia, perlindungan kepada masyarakat sangat penting. Dengan koperasi Amphuri mengelola umrah murah, maka ada jaminan masyarakat terlindungi.

Selama ini masyarakat desa kerap menjadi korban. Mudah diiming-imingi harga murah dan akhirnya jadi korban.

“Kalau diurus koperasi maka ada jaminan perlindungan. Masyarakat terprotect. Saya sendiri setuju. Tapi tetap kita bicarakan dengan Komisi 8 dan Kemenag,” tandas dia.  01/Bagus.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *