Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi resmi mengumumkan Minister of Foreign Affair (MOFA) dimulainya periode penyelenggaraan umrah tahun 1440 Hijriah (2018/2019), per 1 Muharam 1440 atau 11 September 2018.
PERPANJANGAN KONTRAK
Kabid Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Islam Alweni membenarkan kabar tersebut.
“Iya benar tahun ini lebih cepat. Mofa keluar tanggal 15 Zulhijjah.
Dan jamaah masuk ke Saudi mulai tanggal 1 Muharam 1440 H,” ungkap dia kepada majalahnurani.com
Menurutnya, Provider atau Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) harus cepat-cepat mengurus perpanjangan kontrak visanya. Kemudian travel disiapkan paket umrah dan umrah plus.
Direktur Umrah Kementerian Haji danUmrah Saudi, Abdurrahman Al Assagaf, mengisyaratkan persiapaan penyelenggaraan umrah musim 2018/2019 sudah akan dimulai akhir Agustus 2018, atau kurang lebih sepekan setelah puncak penyelenggaraan haji tahun ini.
PERSIAPAN VISA
Kerajaan Arab Saudi secara resmi mulai menerima kedatangan peziarah atau jamaah umrah dari luar negeri per 11 September 2018. Namun, dalam praktiknya tidak serta merta para operator travel di negara-negara pengirim jamaah umrah terbesar, seperti Pakistan, Indonesia, dan Mesir akan memberangkatkan jamaah secara besar-besaran (masif) mulai tanggal tersebut.
Untuk itu, kata Islam, setiap travel umrah butuh persiapan teknis setidaknya dua hingga empat pekan, terhitung sejak penetapan awal periode umrah oleh pemerintah Saudi, sebelum memberangkatkan jamaah menuju Baitullah.
“Persiapan terutama mencakup pengurusan visa dan bimbingan manasik umrah,” sambung Presiden Direktur Asa Mulia Tour&Travel ini. 01/Bagus