Kupon Habis, Jalan Sehat di Masjid Al Akbar Ricuh

Jalan sehat dalam rangka peringatan tahun Baru Hijriyah 1 muharram pada Selasa (11/9) berlangsung meriah. Jalan sehat yang berhadiah utama 5 paket umrah itu diikuti lebih dari 30 ribu peserta.

Rute jalan sehat dimulai dari pintu timur Masjid Al Akbar menuju jalan Gayungsari dan putar finish di Masjid Al akbar pintu utara. Jarak yang ditempuh sekitar 3,5 KM.

PANITIA TIDAK SIAP
Banyaknya peserta yang mengikuti jalan sehat ternyata tidak diantisipasi oleh panitia. Sejak jalan sehat menempuh jarak 2 kilometer, peserta sudah berdesakan mengambil kupon. Bahkan jatah air minum dan snack ternyata habis sebelum peserta mendapat bagian semua.
“Mohon maaf, panitia hanya menyiapkan kupon 16 ribu. Kami mohon maaf ini diluar prediksi kita. Mohon peserta yang tidak mendapat kupon ikhlas, “KH Abdus Shomad Bukhori yang juga Imam besar masjid Al Akbar Surabaya, disambut dengan sorakan riuh peserta yang menandakan mereka tidak sepakat.

SEMPAT RICUH.
Kericuhan mulai muncul ketika puluhan ribu peserta jalan sehat yang tidak mendapat kupon berkumpul di arena panggung undian.
“Saya dari Bebekan Surabaya. Saya peserta awal, tapi sudah tiak mendapat kupon. Ini event tahunan jawa timur, kenapa amburadul seperti ini, “ujar seorang ibu yang protes melalui pengeras suara.

Protes semakin menjadi jadi karena event yang biasa dibuka dan dihadiri gubernur Jawa Timur ini ternyata tidak profesional dalan melaksanakan acara. “Ini tidak adil, panitia harus bertanggungjawab. Maaf, panitia tidak profesional,”protesnya lagi.

TIKET PARKIR
Akhirnya ditunjuk beberapa perwakilan dari peserta yang tidak mendapat kupon. Dari diskusi itu akhirnya mendapat sebuah solusi menarik. Disiapkan kupon 20 ribu lagi, tapi tiket parkir sebagai pengganti kupon. “Kita sudah siapkan tiket 20ribu. Meski tiket parkir tapi haknya sama. Saya minta peserta jujur. Yang sudah dapat tidak usah mengambil lagi, “ujar panitia seraya mengajak peserta yang belum mendapat tiket untuk secara jujur mengambil tiket yang disediakan panitia.

Akhirnya emosi masa bisa diredam dan undian dapat diselengarakan hingga tuntas. (01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *