Korban akibat gempa yang diikuti tsunami di Palu dan Donggal terus bertambah. Sampai malam ini, selasa (2/10) korban sudah 1374 orang.
Sebelumnya, sesuai dengan rilis dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada siang hari korban hanya bertambah
390 orang, sehingga total korban tewas menjadi menjadi 1234 orang. Data itu dirilis BNPB pukul 13.00 WIB
“Data selalu kami updates dan lakukan perbaikan dari posko dan beberapa tempat,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Gedung BNPB, Selasa (2/10).
EMPAT WILAYAH
Sutopo mengatakan 1234 korban tewas berasal dari 4 wilayah, yakni Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong. Namun Sutopo mengatakan dirinya belum mengetahui rincian jumlah korban di empat lokasi tersebut.
“Kita mau pilah sulit karena tim SAR gabungan ketika terima jenazah langsung dibawa ke rumah sakit. Kita belum tahu pembagian jumlahnya,” ungkapnya.
BERTAMBAH LAGI
Namun pada sore harinya, jumlah korban tewas terus meningkat, dan bertambah lagi menjadi 1374, dalam data yang tercatat BNPB hingga Selasa (2/10) pukul 16:30.
Hal ini diungkapkan Kepala BNPB Willem Rampangile, dalam jumpa pers di posko penanganan bencana, Palu.
“Adapun yang hilang 113 orang, dan masih ada beberapa jenazah yang masih tertimbun, dan kita masih belum tahu berapa jumlahnya,” ungkap Willem.
Menurut Willem, saat ini BNPB masih berfokus pada upaya pencarian dan penyelamatan.
“Kita mengarahkan SDM mulai Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan yang mengoperasikan alat berat adalah dari PUPR: semua kita kerahkan, untuk evakuasi,” jelasnya. nur