Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Majelis Ulama Indonesia mengimbau umat beragama tak terkecuali Islam dan Kristen saling menghormati satu sama lain. Tujuannya untuk menjaga keutuhan bangsa.
Sekretaris Umum MUI KH Anwar Abbas menjelaskan, menghadapi perayaaan Natal 2018 dan akhir tahun, MUI meminta umat beragama supaya saling menghormati agar aman rukun tentram.
“Kita semua bisa bahagia. Supaya masing-masing saling hormat menghomati,” ungkapnya dikonfirmasi majalahnurani.com
Demikian juga umat Islam harus menghormati umat kristen yang akan merayakan natal. Begitu sebaliknya orang kristen juga harus menghormati umat Islam.
“Umat Islam harus menghormati orang Kristen, orang Katolik, orang katolik orang Kristen juga harus menghormati orang Islam,” ungkapnya.
TIDAK MEMAKSAKAN
Orang kristen bisa menghormati umat Islam dengan cara tidak memaksakan keyakinannya atau tradisinya terhadap karyawan umat Islam yang bekerja di perusahaan milik orang Kristen, sehingga karyawan Muslim tetap tenang dalam bekerja.
“Ya jangan lah kawan-kawan dari Katolik dan kristen memaksakan karyawan beragama Islam memakai ornamen-ornamen yang itu bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan orang Islam,” terang Anwar.
Namun, umat Islam juga harus menghormati umat Kristen yang akan merayakan hari natal, meskipun tanpa harus mengucapkan selamat hari natal.
“Dan orang Islam juga harus menghormati juga kalau orang Katolik dan Protestan merayakan hari natal itu kan hak mereka. Dan saya rasa umat Islam tidak akan menganggu mereka untuk merayakan natal,” tandasnya. 01/Bagus