Jelang Ujian Nasional pada April mendatang, siswa kelas XII SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya mengikuti pemantapan spiritual pada Sabtu (26/1/2019) di Kantor PW Muhammadyah Jalan Kertomenanggal.
Siswa yang mengikuti pemantapan juga didampingi orang tuanya.
MENYIAPKAN MENTAL
Pemantapan spiritual ini dipantu motivator, Rua Zainal Fanani. Materi yang disampaikan yakni Training For Excellent Life. Tujuannya, untuk menyiapkan mental para siswa dalam menghadapi UN.
Zainal menyampaikan materi itu untuk menyiapkan jalan sukses dan
Memberikan kesadaran kepada siswa dalam menyiapkan masa depan.
“Hidup harus disiapkan. Menyiapkan hidup di dunia dan akhirat. Jadi pemantapan ini untuk memastikan hidup siswa agar diridhai Allah. Dan itu harus direncanakan,” ujarnya kepada majalahnurani.com
Salah satu motivasinya yakni dengan menguatkan keyakinan siswa untuk menambah energi. Allah akan memberikan jika keyakinan itu sudah melekat dan menjadi energi.
Bentuknya seperti menghormati, menghargai dan meminta maaf kepada orang tua.
“Sebab sering kita mengecewakan orang tua. Maka harus segera meminta maaf agar Allah membuka jalan dan memudahkan,” tambahnya.
KEJUJURAN
Kepala Sekolah Smamda, Astajab MM menguraikan, kegiatan pemantapan spiritual ini ditujukan agar para siswa memiliki kepribadian yang mantab saat menghadapi ujian mulai.
Pihak Smamda juga sudah menyiapkan dari segi akademik dan non akademik.
“Tapi jangan lupa bahwa kita juga harus menyiapkan mental anak-anak. Seperti saat pagi ada shalat dhuha, mengaji, nah kami mantapkan juga spiritual anak-anak agar secara psikis mereka juga siap,” tambahnya.
Yang ditekankan yakni menghadapi ujian dengan kejujuran dan kemandirian.
Menurut Astajab nilai bagus itu penting akan tetapi, karakter jujur itu lebih utama.
Tak hanya mendapat motivasi, para siswa juga diajak untuk intropeksi diri dan meminta maaf pada orang tua sebelum memasuki masa ujian.
Muamar Kadhafi salah satu siswa Smamda yang hadir terenyuh setelah mendapat materi pemantapan. Dia langsung meminta maaf dan memohon doa kepada orang tuanya agar dimudahkan.
“Minta maaf ke orang tua, ke guru dan teman-teman,” tukasnya. 01/Bagus