PP Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Ramadan 1440 Hijriyah jatuh pada hari Senin, tanggal 6 Mei 2019.
Saat dikonfirmasi majalahnurani.com, dalam pesan singkat Ketua Umun Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir membenarkan jika keputusan itu sesuai metode hisab Muhammadiyah.
Penetapan awal Ramadan tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Menurutnya Ijtimak jelang Ramadan 1440 H terjadi pada hari Ahad Kliwon, 5 Mei 2019 M pukul 05:48:25 WIB.
Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta (f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT)= +05°48¢20² (hilal sudah wujud).
“Jadi 1 Ramadan 1440 H jatuh pada hari Senin Legi, 6 Mei 2019 M,” jelasnya.
METODE RUKYAT
Sementara PBNU melalui Wakil Sekretaris Jenderal KH Masduki Baidlowi akan menetapkan Ramadhan dengan tiga tahapan. Yakni hisab, rukyat dan ikhbar.
“Sementara PBNU metode rukyat,” ujarnya.
KH Masduki mengimbau agar umat tak perlu lagi mempermasalahkan metode atau penetapan awal Ramadhan. Sebab kedua metode ini merupakan tuntunan Rasulullah. Yang penting tetap menjaga kerukunan dan persatuan.
“Kalau sama awal penetapannya ya, alhamdulillah, kita bersyukur. Kalau beda, juga alhamdulillah. Umat juga sudah terbiasa berbeda,” tandasnya. 01/Bagus