Terhitung sejak Senin, (22/04), kedutaan Arab saudi menerima proses visa umrah tanpa menyertakan data biometrik VFS Tasheel untuk jamaah haji dan umrah. Kebijakan ini disyukuri oleh PPIU (Penyelenggaran Perjalanan Ibadah Umrah).
Kabar gembira bagi PPIU dan calon jamaah haji umrah. Bahwa perekaman biometrik untuk haji dan umrah akan ditiadakan. Disampaikan kepala Bidang Umrah DPP Amphuri, H Islam Saleh Alwaini, sejak Senin (22/04), kedutaan Arab Saudi menerima proses pengajuan visa umrah dan haji tanpa menyertkan data biometrik jamaah.
“Alhamdlillah, kami bersyukur, sejak kemarin (senin, 22 April) di kedutaan Arab Saudi sudah tidak menyertakan data biometrik. Sore ini kami akan lakukan koordinasi lagi dengan pihak kedutaan,” katanya kepada majalahnurani.com, Selasa (23/04).
Islam Saleh menilai, pelaksanaan biometrik untuk jamaah haji dan umrah selama ini memang menjadi kendala, baik olleh travel haji umrah maupun calon jamaah. Sebab jemaah harus meluangkan banyak waktu dan biaya untuk mengurusnya. Belum lagi jamaah dari wilayah terpencil yang mesti mengurus biometrik berhari-hari di kota lain.
“Kasihan jamaah yang dari daerah terpencil, mereka menghabiskan banyak waktu dan biaya hanya untuk mengurus biometrik. Toh nantinya di Arab Saudi juga dilakukan biometrik lagi. Jadi kalau biometrik ini ditiadakan, kami sangat bersyukur,” tegasnya.
Namun Islam Saleh masih belum tahu apakan ditiadakannya biometrik ini bersifat penundaan sementara atau benar-benar dihapus. Hal itu yang akan dia koordinasikan dengan pihak kedutaan Arab Saudi.
“Jika disuruh memilih, maka kami memlih agar biometrik dihapus saja. Tapi nanti akan kami koordinasikan lagi dengan kedutaan Arab Saudi,” pungkas