MUI Sampaikan Duka untuk 318 Anggota KPPS Yang Meninggal

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya 318 anggota KPPS. Hingga hari ini MUI menyebutkan masih ada dua ribu lainnya mengalami sakit.

KAJI ULANG

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas dalam siaran pers kepada majalahnurani.com menegaskan, dengan kejadian ini, MUI meminta pihak terkait mengkaji ulang penyelenggaraan pemungutan suara yang efisien secara anggaran tetapi mengorbankan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

“Memang dari sisi pengeluaran keuangan mungkin akan terjadi efisiensi yang besar tapi dari sisi lain kebijakan ini ternyata juga telah membawa korban yang banyak, baik yang meninggal atau sakit. Dan ini jelas tidak kita inginkan,” kata Anwar.

Dari pengamatan MUI, hal itu terjadi karena dipengaruhi banyak faktor seperti usia, kesehatan anggota KPPS, waktu kerja yang melebihi jam biologis, ketahanan bekerja 24 jam, stres, keadaan lingkungan dan persoalan lain.

“Untuk itu, pemerintah dan DPR mempelajari dan mengkaji masalah beban kerja KPPS dan bersungguh-sungguh agar dalam kegiatan pemilihan yang akan datang hal itu bisa diatasi,” sambungnya.

MANFAAT DAN MUDHARAT

MUI turut  berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan dengan harapan semoga dalam menghadapi ujian dan cobaan seluruh famili dan kerabat tabah dan sabar.

“Ke depan agar hal-hal yang tidak kita inginkan ini tidak terjadi lagi. Mungkin perlu juga bagi pemerintah dan DPR untuk mengkaji ulang tentang manfaat dan mudharat dari diselenggarakannya pemilihan serentak untuk DPR, DPRD tingkat I dan tingkat II, DPD dan PilpBagus tandas dia. Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *