Virua Covid-19 memiliki daya tular yang luar biasa. Hal itu seiring pendapat Public Health Emergency Operation Center Kementerian Kesehatan RI menetapkan 3 wilayah di Jatim sebagai transmisi lokal covid-19. Yakni Surabaya, Kabupaten Malang dan Magetan.
Wilayah transmisi lokal yakni wilayah yang melaporkan kasus konfirmasi yang penularannya diketahui secara lokal di wilayahnya.
Menanggapi hal tersebut, Komandan Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, penetapan transmisi lokal tersebut karena grafik ODP dan PDP di 3 wilayah tersebut terus naik.
“Kalau kita lihat polanya, grafiknya naik terus terutama ODP dan PDP. Harus kita waspadai karena naiknya signifikan,” kata Joni di Grahadi, Sabtu (28/3/2020).
Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama RSU dr Soetomo Surabaya ini menyebut, angka kenaikan ODP dipengaruhi oleh perilaku masyarakat seperti tetap berkerumun di keramaian
ODP naik karena dipengaruhi perilaku kita dan masyarakat sekitar. Kalau mau ODP turun maka harus menjaga jarak, lalu memakai masker. Dulu bermasker untuk yang sakit tapi sekarang semua harus bermasker, karena transmisinya dari udara juga bisa kalau dalam ruangan sempit,” terangnya.
Joni menilai, social distancing/physical distancing bisa menekan angka ODP hingga 40 persen. Pasalnya, penyakit Covid-19 memiliki daya tular yang luar biasa.
“Teori apapun, social distancing bisa menurunkan laju 40 persen ODP. Kalau kita satu ruangan dengan orang yang positif corona tapi carrier, jadi tidak memiliki sakit klinis, satu ruangan saja bisa terkena semua karena penyakit ini daya tularnya luar biasa,” tegasnya.
“Maka dari itu imbauan di rumah saja, work from home, masyarakat harus patuhi itu agar tidak semakin banyak angka ODP,” pungkasnya. Ym
