Musibah: Perkuat Iman dan Sabar

Dr. Amirsyah Tambunan
Sekjen MUI Pusat

Bangsa Indonesia terus di rundung musibah. Belum selesai Covid 19, muncul musibah lagi jatuhnya Pesawat Sriwijaya di Pulai Seribu. Musibah berikutnya datang lagi di Kabupaten Garut, sekitar 14 rumah dan 12 orang meninggal tertimbun tanah longsor sabtu 9 Januari 2021.

Amirsyah
menyampaikan kabar duka yang mendalam atas musibah khususnya bagi penupang Sriwijaya, tanah longsor di Kabupaten Sumedang semoga akhir hayat saudara saudara kita dalam keaadaan (husnul khotimah) mendapat ganjaran surga, keluarga yang ditinggalkan bersabar.

Diantara penumpang Mulyadi Tamsir, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 2015-2017, merupakan salah satu penumpang di dalam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang tiba tiba hilang kontak.

Baca juga  Menag Terbitkan SE agar Penyuluh dan Penghulu Dukung 4 Program Pemerintah

Mulyadi naik pesawat rute Jakarta-Pontianak itu pada Sabtu (09/01/2021) bersama istrinya, Makrufatul Yeti Srianingsih. Kedua pasangan baru-baru saja melangsungkan pernikahannya di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Amirsyah minta kepada pihak terkait agar dilakukan klarifikasi dan konfirmasi penyebab jatuhnya pesawat tersebut, sehingga semua pihak memahami bahwa terjadinya musibah jelas ada faktor penyebab. Dengan mengetahui sebab- akibatnya, maka para ahli akan mendapatkan pembelajaran berupa tambahan ilmu pengetahuan baik yang bersumber dari faktor alam (qauniyah) maupun dari al Qur’an (quraniyah).

Sebaliknya siapa saja yang melawan ketentuan al quran dan ketentuan alam (sunnatulah) termasuk soal musibah yang merupakan takdir Allah, maka akan mendapat siksaan Allah di dunia dan akhirat.

Baca juga  Indonesia Darurat Judi Online, Tahun 2023 Perputaran Uang Rp 327 Triliun

Untuk itu sebagai umat beragama kita meyerahkan sepenuhnya bahwa musibah tidak terhindarkan, karena merupakan takdir dari Allah sebagaimana firman Allah:

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ Terjemahan: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.

Pertanyaannya apakah kita sabar untuk menghadapi musibah apa.saja? Sangat tergantung pada tingkat ikhtiar, keimanan, doa dan tawakkal kita kepada Allah SWT.

Oleh sebab itu diperlukan selain kekuatan iman agar selain kehati hatian dalam berikhtiar, juga kesungguhan sehingga kita tidak lalai dalam menjalankan tugas sebagai hamba Allah.

Baca juga  17 Agustus Mendatang Paspor RI Ganti Desain

Kesungguhan merupakan salah satu makna dari jihad dalam menjalankan tugas sesuai tanggung jawab tiba saat nya di mintai pertanggung jawaban dari Allah.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed