Tinjau Lokasi Masjid Roboh, Kapolresta Mojokerto Akan Panggil Pihak-Pihak Terkait

MOJOKERTO,- Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan meninjau lokasi bangunan masjid yang roboh rata tanah di kompleks SMK Muhammadiyah 1 Kota Mojokerto, jl Surodinawan No 110, Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, Kamis (2/12) siang.

Dalam kesempatan itu Kapolresta Mojokerto memastikan pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab dalam pembangunan masjid itu untuk dimintai keterangan.

“Sedang kita data. Termasuk juga sumber anggaran, termasuk juga penanggungjawab proses pembangunan karena di situlah kami akan mengkontruksikan apakah ini peristiwa di luar konteks kesalahan yang terjadinya karena alam yang menghendaki, atau memang dari tahapan perkaranya ada yang perlu kita luruskan,” ujarnya.

Kapolresta Mojokerto, AKBP Rofiq Ripto Himawan bersama Pejabat Utama dan Kasubag Humas Polresta Mojokerto

Dijelaskan AKBP Rofiq lebih lanjut, dalam mendata keterangan dari pihak-pihak terkait dirinya memastikan tidak akan meninggalkan tiga pilar utama hukum. Yakni menciptakan rasa adil, menciptakan sebuah kepastian aturan main, dan menciptakan kemanfaatan untuk masyarakat, untuk lingkungan, lebih besar lagi untuk negara dan bangsa.

Baca juga  17 Agustus Mendatang Paspor RI Ganti Desain

Peristiwa masjid roboh tersebut terjadi Rabu (1/12) malam sekitar pukul 21.20 wib. Belum diketahui penyebab robohnya masjid yang dalam proses pembangunan tersebut.

Warga sekitar yang mendengar gemuruh suara bangunan runtuh terkejut dan menuju ke lokasi. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Dikatakan Suminto (73) pengurus yayasan panti asuhan Muhammadiyah yang lokasinya berdekatan dengan SMK Muhammadiyah 1 mengatakan, peristiwa robohnha bangunan masjid itu terjadi pada Rabu malam. Dirinya mendapat kabar dari anaknya bahwa masjid di lingkungan SMK Muhammadiyah di Kota Mojokerto ambruk rata dengan tanah.

“Kejadiannya jam 21.20 WIB, tidak ada hujan, tidak ada angin, tahu-tahu orang kaget semua karena keras, orang keluar semua, saya ditelpon anak saya kalau masjidnya roboh, terus saya ke sini dan saya share ke grup panti asuhan,” katanya, Kamis (2/12) pagi.

Baca juga  Aksi Militer Iran Merupakan Respons Terhadap Agresi Rezim Jahat Zionis

Suminto menambahkan, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut karena terjadi malam hari.

“Rencananya diliburkan dua minggu sekalian untuk pembenahan, nyatanya ada yang enggak pas, pembenahan kontruksinya, jadi panti tidak ada hubungannya dengan ini, meskipun ini tanahnya panti, tapi yang bangun SMK,” pungkasnya. Ym

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed