Job Fair 2023 yang digelar Pemkot (Pemerintah Kota) Mojokerto dibanjiri riubuan pencari kerja. Event yang mempertemukan antara perusahaandengan pencari kerja itu digelar di lantai dasar MPP (Mal Pelayanan Publik) Gajah Mada Kota Mojokerto, Rabu (28/6/2023).
Pantauan majalahnurani.com di lapangan, ribuan pencari kerja tersebut sudah memadati lokasi sejak pukul 07.00 WIB. Mereka rela datang lebih awal dengan harapan bisa mendapatan pekerjaan dari event tersebut.
Petugas dari DPMPTSP Naker (Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja) Kota berhasil mengatur ribuan pencari kerja sehingga Job Fair 2023 berlangsung lancar dan tertib.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam sambutannya mengatakan, Job Fair 2023 merupakan rangkaian kegiatan HUT (Hari Ulang Tahun) Kota Mojokerto ke-105. Job Fair 2023 ini bertujuan untuk mengurangi tingkat pengangguran terbuka sehingga para pencari kerja bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan keterampilan dan kualifikasi pendidikan yang dimiliki. Job Fair 2023 ini menekankan kualifikasi, kualitas dan profesional pencari kerja yang sesuai dengan perusahaan.
“Diperlukan usaha yang konkret untuk mempercepat penanggulangan jumlah pengangguran. dengan adanya usaha dalam mempercepat pertemuan antara pencari kerja dengan perusahaan melalui kegiatan pameran kesempatan kerja (job fair),” ujar Ning Ita, sapaan akrab walikota.
Pada kesempatan ini, imbuh Ning Ita, Job Fair 2023 diikuti 30 perusahaan dengan menyediakan 900 lowongan pekerjaan. Dari 30 perusahaan itu, 11 perusahaan dari Kota Mojokerto, sisanya perusahaan dari berbagai daerah seperti Kabupaten Mojokerto, Sidoarjo, Malang, Jombang, Semarang dan Jakarta.
Menurut data BPS Kota Mojokerto tahun 2022, jumlah pengangguran terbuka sebanyak 3.657 orang dengan presentase tingkat pengangguran terbuka 5,05%. Angka tersebut menurut Ning Ita mengalami peningkatan yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19.
“Dua tahun terakhir, kita berupaya bersama-sama menfasilitasi (Pencari kerja), semoga ikhtiyar untuk menurunkan anka pengangguran di Kota Mojokerto,” tegas Ning Ita.
Ning Ita mematok target pada tahun 2023, yakni angka pengangguran terbuka di Kota Mojokerto bisa turun dibawah lima persen.
Wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini berharap kegiatan ini dapat meningkatkan penempatan tenaga kerja secara proposional, sehingga terjadi pengurangan jumlah pengangguran secara signifikan.
“Untuk itu, saya menghimbau kegiatan seperti ini agar dapat diselenggarakan secara berkelanjutan pada waktu yang akan datang,” pungkasnya. Ym
Sementara itu menurut Muhammad Zaini, Plt Kepala DPMPTSP Naker Kota Mojokerto, mengakui peminat pencari kerja dalam Job Fair 2023 ini sangat tinggi. Itu terlihat dari banyaknya peserta yang mendaftar.
Selain memfasilitasi para pencari kerja, Job Fair 2023 ini menurut Zaini juga membantub perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dan sesuai kebutuhan perusahaan.
“Job Fair 2023 ini bersamaan dengan rangkaian HUT Kota Mojokerto ke-105, diharapkan dapat mengurangi angka penganggura terbuka di Kota Mojokerto,” ujarnya.
Dijelaskannya lebih lanjut, pembiayaan Job Fair 2023 berasal dari APBD tahun 2023 dalam anggaran Dinas Penanaman Modal Pelayanan terpadu Satu Pintu dan tenaga Kerja,” terangnya.
Di tempat yang sama. Salah seorang pelamar kerja, Fitria Anggraini (18) mengakui berterima kasih atas kesempatan job Fair ini. Sebab dirinya tidak perlu mendatangi banyak perusahaan untuk melamar pekerjaan. Melainkan cukup datang di satu tempat dengan banyak pilihan pekerjaan.
“Senang sekai, datang pukul 07.30 sudah antre. Tapi semoga saja ini hari baik saya bisa dapat pekerjaan melalui Job Fair ini,” terangnya.
Fitria mengapresiasi kegiatan Job Fair oleh Pemkot Mojokerto ini. Ia pun berharap kegiatan tersebut diadakan setiap tahun.
“Ini sangat membantu sekali untuk para pencari kerja,” pungkas Fitri yang baru lulus dari salah satu SMA di Kota Mojokerto. Adv
