Universitas Airlangga (Unair) terus menambah jumlah guru besar. Seperti pada Rabu (20/9) ada empat guru besar yang siap dikukuhkan. Empat guru besar yakni Aniek Setiya Budiatin dari Fakultas Farmasi, Antun Mardiyanta dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Kemudian Devi Rianti dari Fakultas Kedokteran Gigi, dan Johanes Nugroho Eko Putranto dari Fakultas Kedokteran. Dijadwalkan empat guru besar ini akan dikukuhkan pada Kamis (21/9) di Kampus C Unair Surabaya.
Rektor Unair Prof Mohammad Nasih mengaku, daftar jumlah guru besar aktif, kini mencapai 300 orang. Dia menargetkan 20 persen dosen tenaga pengajar Unair menjadi guru besar. “Alhamdulillah ini kondisi membahagiakan. Ini jadi bahan bakar kami untuk melecut prestasi bagi bangsa,” tutur Nasih usai gelar konferensi pers pra pengukuhan empat guru besar di lantai 4 Ruang Rapat Pleno Gedung Rektorat Unair Kampus C Surabaya.
Dijelaskan bahwa saat ini presentase jumlah keseluruhan guru besar Unair berada di angka sekitar 15 persen lebih. Kalau ditambahkan yang usia 70 tahun ke atas tapi masih mengajar, ada 17 persen lebih. “Jadi tinggal tiga persen lagi,” sambungnya.
Untuk mencapai target tersebut Nasih terus mendorong guru besar baru di Unair. Menurut Nasih begitu memenuhi syarat, calon guru besar bisa langsung diajukan. Dia berharap guru besar Unair berkontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia. “Mohon doanya, agar guru besar dan Unair bisa berkontribusi signifikan untuk kemajuan bangsa dan negara. Serta untuk kemuliaan dan kesejahteraan umat manusia,” tandasnya. (Ra/Bagus)
