Geliat Airlangga kembali menggelar kegiatan capacity building untuk mempercepat eliminasi tuberkulosis (TB/TBC) anak. Capacity building dimulai Rabu (28/2) sampai Kamis (29/2) di Convention Hall Lantai 4 Siola Surabaya. Untuk kali ini capacity building pesertanya Kader Surabaya Hebat (KSH), Dinas Kesehatan Surabaya, Puskesmas Sawahan, Puskesmas Putat Jaya, Satgas TBC. Kemudian di hari kedua melibatkan KSH dari Puskesmas Banyu Urip, Puskesmas Pakis. Totalnya sekitar 200 lebih peserta.

PIC TBC Anak Geliat Airlangga Wahyul Anis mengaku bahwa capacity building KSH ini untuk percepatan mengeliminasi TBC anak. Dimana di kegiatan ini, nantinya ibu-ibu KSH bisa langsung mengedukasi TBC ke warga.
“Mengedukasi warga mengenai cara pencegahan, pengobatan TBC. Selain itu KSH ini bisa membantu puskesmas dalam menskrining anak terduga TBC,” ungkapnya diwawancarai majalahnurani.com.
Dijelaskan, upaya capacity building KSH targetnya yakni memberdayakan masyarakat. Diharapkan para KSH segera teredukasi dan mampu menyosialisasikan, mengedukasi ke masyarakat tentang TBC. “Kami harap capaiannya untuk skrining anak terduga TBC juga makin bisa meningkat. Sehingga kemudian bisa segera dilanjutkan proses pengobatan dan pencegahan,” jelasnya.

Ketua Tim Kerja TBC Dinkes Surabaya dr Yusli Aidil Puthra Hasibuan menyatakan, kolaborasi ini sangat penting agar TBC anak bisa segera diatasi. Diakui bahwa KSH merupakan kepanjangan tangan dari Pemerintah. Untuk eliminasi TBC Anak, kata Yusli, maka kolaborasi bersama Geliat Airlangga targetnya bisa segera menemukan kasus TBC anak. “Ini penting agar bisa segera diobati dan diedukasi bagaimana pencegahannya,” sambungnya.
Priyo Susilo perwakilan Dinkes Surabaya yang mendampingi dr Yusli menekankan pentingnya sosialisasi TBC ke warga. Yang perlu dipahami, lanjut Priyo, bahwa TBC bukanlah sesuatu yang mengerikan.
“Dan masyarakat pun yang kena TBC juga bisa diobati. Inilah pentingnya sosialisasi TBC. Mengedukasi agar bisa dilakukan pencegahan dan pengobatan,” jelasnya. (Erbe/Bagus, foto: Bagus)