Membanggakan, begitulah kata yang tepat ditujukan kepada dua srikandi SMA Muhammadiyah 3 (SMAMGA) Surabaya yang berhasil meraih juara dalam ajang penulisan film pendek. Keduanya berhasil menyisihkan puluhan finalis lainnya dari berbagai sekolah di Surabaya.
Dua siswi SMA Muhammadiyah 3 Surabaya berhasil meraih Juara Favorit Menulis Ide Cerita Film Pendek dengan judul “Akibat Slot”. Kedua siswi tersebut adalah Marsha Ardelia dari kelas X-3 dan Dinda Ayu Ardelia dari kelas X-4. Keduanya berhasil menjadi juara dalam ajang Workshop dan Lomba Menulis Ide Cerita Film Pendek dengan tema Stunting dan Solusinya yang diadakan oleh Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Jawa Timur, Selasa (10/10/2023).
Kegiatan diawali dengan Nobar dan Bedah Film Pendek Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) karya siswa dengan judul “Penuh Arti” dan “Putu Bambu” dilanjutkan dengan Workshop dan lomba penulisan ide cerita film pendek. Para peserta nobar dan bedah film pendek diberikan bekal ilmu mengenai proses pembuatan film pendek hingga proses editing film.Marsha mengatakan bahwa dirinya sangat senang bisa mengikuti kegiatan penulisan seperti ini, terlebih lagi menulis ide cerita film pendek merupakan pengalaman pertamanya.
“Sangat senang mendapat kesempatan perdana mengikuti Workshop dan Kompetisi penulisan ide cerita film pendek seperti ini karena saya juga paling suka dengan film dan hari ini mendapat kesempatan sebagai orang yang merancang ide cerita film pendek,” jelasnya.
Berbeda dengan Marsha, Dinda sudah memiliki ketertarikan dengan penulisan ide cerita maupun naskah film pendek sejak dari SMP. Bahkan dirinya sudah beberapa kali mengikuti kompetisi menulis, namun baru kali ini tulisannya menghasilkan prestasi.
“Alhamdulillah bisa mendapat juara menulis ide cerita film pendek meskipun tidak ada persiapan dan baru menulis di hari H kegiatan ini. Ini pertama kalinya saya merasakan juara menulis,” ujar siswa yang masih duduk di kelas 10 itu.
Selain itu, Dr. Dwi Astutik, S.Ag MSi sebagai juri Menulis Ide Cerita Film Pendek menjelaskan bahwa lomba penulisan ini yang menjadi 3 juara terbaik layak mendapatkan juara.
“3 sekolah yang menjadi juara terbaik ini adalah mereka yang menuliskan judul dan ide cerita paling unik dan sesuai dengan tema yang diangkat yaitu membahas permasalahan stunting dan solusinya. Ini langkah konkrit dalam memberikan stimulus kepada masyarakat dengan film mengenai pentingnya stunting,” ucap perempuan yang juga menjabat sebagai dewan Pendidikan Provinsi Jatim.
Dwi menambahkan, karya 3 juara terbaik Menulis Ide Cerita Pendek nantinya akan dibawa oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) dalam program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) untuk dijadikan sebuah proyek film pendek.
“Harapannya tentu saja masyarakat luas bisa teredukasi terkait permasalahan stunting melalui film pendek yang dibuat oleh para siswa,” pungkas Dwi. Lin