Gandeng Fujifilm, Vokasi Unair Resmikan Radiology Learning Center

Fakultas Vokasi UNAIR dan PT Fujifilm resmi melaunching Radiology Learning Center. Radiology Learning Center ini fokus membantu Program Studi (Prodi)  Teknologi Radiologi Pencitraan (TRP).

“Kita sangat bahagia bisa bekerja sama dengan UNAIR, mudah-mudahan Radiology Learning Center ini bisa bermanfaat bagi universitas dan lingkungan sekitar,” sebut Masato Yamamoto Presiden Direktur PT Fujifilm Indonesia dalam siaran pers, Rabu (22/11).

Yamamoto menambahkan, banyak yang mendengar kata Fujifilm, yang terlintas di pikiran adalah sebuah merek kamera. Namun pada dasanya Fujifilm telah mengepakkan sayapnya di bidang alat kesehatan. Fujifilm sudah sejak lama melakukan diversifikasi lini bisnisnya. Berawal dari perusahaan fotografi, kini berkembang menjadi perusahaan yang mencakup area bisnis, salah satunya menghadirkan alat-alat kesehatan.

Baca juga  BNCT: Terobosan Baru Terapi Kanker di Indonesia

Sejalan dengan Wakil rektor Prof Bambang Sektiari Lukiswanto DEA DVM, ia menyampaikan kebutuhan radiology di indonesia semakin penting.  Kebutuhan yang vital tidak bisa diabaikan, pentingnya radiograf digital imagine yang baik dalam pengembangan kesehatan masyarakat dan bidang kedokteran maupun layanan medis.

Kebutuhan akan radiografer di Indonesia masih terbilang kurang. Peran dan tanggung jawab UNAIR dalam menghasilkan lulusan terbaik dan mampu memberikan kontribusi nantinya. “Maka, pelayanan prima kesehatan tentu dibutuhkan satu  kualifikasi yang memadai. Mengingat, TRP merupakan Prodi pertama di FV UNAIR yang menyelenggarakan jenjang Diploma 4 (D-4),” ungkapnya.

Dekan Vokasi Prof Dr Anwar Maruf drh MKes mengapresiasinya. Ini menunjukkan tugas selanjutnya untuk memaksimalkan dalam menunjang pembelajaran. Ia menekankan pendidikan Vokasi menuntut lulusannya nanti untuk siap bekerja. Beda dengan akademik, yang lebih banyak diarahkan untuk ilmunya. Mampu menjalin kerja sama dengan dunia industri dalam maupun luar. “Kita berharap dengan adanya hal ini lulusan TRP Fakultas Vokasi UNAIR sekalian ada sertifikasi tertentu yang nantinya kerjasama dengan LSP, maka begitu lulus dari TRP di samping memiliki ijazah, ada SKPI, ada sertifikasi yang dihasilkan,” imbuhnya. (Ra/Bagus)

Baca juga  Ruang Inap Kurang, BPJS Kesehatan Sebut Penerapan KRIS Ditunda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *