Peringatan Hari Kartini, Pj Wali Kota Mojokerto Apresiasi 4 Kepala Dinas Perempuan Pemkot Mojokerto

Peringatan Hari Kartini setiap tanggal 21 April oleh seluruh rakyat Indonesia. Di momen ini, Pj Wali Kota Mojokerto, Mohammaf Ali Kuncoro mengapresiasi 4 kepala dinas perempuan di jajaran Pemkot Mojokerto yang menjadi sosok ‘kartini’ dalam bidang masing-masing.

4 kepala dinas Perempuan menurut Ali Kuncoro memiliki karakter leadership yang mampu memberikan dampak, bahkan memegang kunci keberhasilan pelayanan di Kota Mojokerto.

“Ada empat kepala dinas perempuan di Pemkot Mojokerto. Dan beliau-beliau ini punya andil besar di sektor layanan publik, mulai dari perekonomian dan perdagangan, kesehatan, pemberdayaan pemuda, pariwisata, digitalisasi, dan informasi publik,” ujar Ali Kuncoro, Ahad (21/4/2024).

Keempat sosok perempuan yang dimaksud adalah Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Ani Wijaya, Kepala Dinkes Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (PPKB) dr. Farida Mariana, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Rachmi Wijayanti, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Santi Ratnaning Tias.

Baca juga  Gus Barra Bakal Prioritaskan Sektor Kesehatan, Pendidikan dan Infrastruktur di 100 Hari Kerja

“Banyak capaian dan prestasi dari Kota Mojokerto itu juga berkat tangan dingin mereka dalam menggawangi dinas masing-masing. Saya tidak bisa memastikan setiap ASN dan Non ASN di Pemkot betul-betul bersinergi, untuk mencapai goal yang ada. Melainkan mereka, para Kadis” ungkapnya.

Mas Pj, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto ini menyebutkan bagaimana Pemkot Mojokerto berupaya untuk menjaga harga pangan pokok agar tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat dengan rutin menggelar operasi pasar dan pasar murah. Lalu, meningkatkan geliat UMKM melalui berbagai jenis pelatihan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi.

Sejumlah program tersebut telah berhasil dilakukan oleh Diskopukmperindag dibawah kepemimpinan Ani Wijaya.

Sementara itu, di sektor penurunan stunting Kota Mojokerto, dr Farida, Dinkes PPKB telah menginisiasi berbagai upaya, sehingga prevalensi stunting di Kota Mojokerto menjadi yang terendah di Jatim. Tercatat, berdasarkan data Dinkes PPKB, pada bulan Maret tahun ini, prevalensi stunting telah berada di 1,96 persen.

Baca juga  Pemkot Mojokerto Bagikan Bansos bagi Disabilitas yang Tidak Tercover PKH

Berikutnya, dalam upaya mewadahi dan mendorong baragam potensi generasi muda, Pemkot melalui Disporapar, merealisasikannya melalui banyak program. Seperti, dengan memberikan alokasi dana untuk pelatihan atlet-atlet muda, menggelar ajang Gus dan Yuk Kota Mojokerto, serta menyalurkan beasiswa, bagi mahasiswa warga Kota Mojokerto yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik.

Sementara itu Kadis Kominfo Santi Ratnaning Tias telah memastikan kebutuhan internet se-pemkot dan ratusan titik wifi gratis di lingkungan warga. Kemudian layanan kegawatdaruratan Call Center 112 dan 8 kanal Sapa Mas PJ, media warga menyampaikan berbagai persoalan terkait pelayanan publik.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Pemkot Mojokerto telah memberikan ruang bagi perempuan untuk turut ambil peran dan berkontribusi. Selain itu saya harapkan keberadaan sosok-sosok tadi, bisa menjadi inspirasi bagi perempuan generasi penerus di Kota Mojokerto agar tidak ragu untuk bermimpi dan memberikan dampak lebih luas, lewat berbagai peran yang diinginkan,” pungkas Mas Pj. (Ym)

Baca juga  Pemkot Mojokerto Bagikan Bansos bagi Disabilitas yang Tidak Tercover PKH

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *