Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menghadiri kegiatan peletakan batu pertama pembangunan gedung auditorium, gedung perkuliahan dan asrama Putri Universitas KH Abdul Chalim di area kampus Universitas KH Abdul Chalim, Desa Bendungan Jati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (20/7/2024).
Hadir dalam kegiatan itu pendiri Universitas KH Abdul Chalim KH Asep Syaifuddin Chalim, Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, budayawan KH Zawawi Imron, Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) KH As’ad Ali, ulama dari Mesir Syekh Ahmad Muhammad, ulama kharismatik Mojokerto Kiai Husein Ilyas serta Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa.
Pada kesempatan tersebut Pj Gubernur Jawa Timur mengapresiasi keberadaan Universitas KH Abdul Chalim yang telah membantu pemerintah Jawa Timur dalam mengembangkan pendidikan yang berkualitas.
“Ini luar biasa, berseiring dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dan masih banyak kebutuhan untuk lembaga pendidikan yang berkualitas, apalagi bertaraf internasional, tentu ini (Universitas KH Abdul Chalim) akan membawa nama baik, tidak hanya untuk Jawa Timur tetapi juga Indonesia,” ujarnya.
Adhy Karyono menambahkan, keberadaan Universitas KH Abdul Chalim inj juga membantu pemerintah dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam membangun bangsa.
“Atas nama pemerintah Jawa Timur mengucapkan terima kasih sudah membantu pemerintah untuk mengembangkan dan memperluas kesempatan bagi generasi muda memperoleh pendidikan gelar S1, S2 dan S3, tentunya semakin bertambah lulusannya maka semakin kuat SDM kita dalam membangun bangsa,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu H Yandri Susanto Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto juga mengapresiasi perkembangan pendidikan di Universitas KH Abdul Chalim. Menurutnya kampus ini merupakan wujud nyata dari KH Asep Saifuddin Chalim di dunia pendidikan yang berjalan dengan apa yang dicita-citakan oleh para pendiri Nahdlatul Ulama (NU), yakni KH Hasyim Asyari, KH Wahab Hasbullah dan KH Abdul Chalim.
“Sumber daya manusia tidak akan lahir dengan baik kalau pendidikan tidak baik, saya yakin Universitas KH Abdul Chalim insya Allah menghasilkan manusia yang unggul dan utuh,” tegasnya.
Di tempat yang sama, KH Asep Syaifuddin Chalim mengatakan, salah satu gedung yang akan dibangun nantinya diperuntukkan mahasiswi dari luar negeri, auditorium yang akan digunakan untuk acara-acara besar yang representatif sekaligus ruang perkuliahan.
“Kita akan terus menyempurnakan sehingga universitas KH Abdul Chalim menjadi international university,” ucapnya.
Sosok yang juga pendiri dan pengasuh Ponpes Amanatul Ummah di Pacet Mojokerto ini menyebut ada banyak mahasiswa dari luar negeri dan dari seluruh provinsi di Indonesia yang menimba ilmu di Universitas KH Abdul Chalim dan mendapatkan beasiswa.
“Banyak sekali beasiswanya, kepada mereka diberikan beasiswa, lebih dari separuh mahasiswanya memperoleh beasiswa, kami menyempurnakan setiap prodi apapun di Universitas ini dengan materi IT, akuntansi, bahasa Arab dan bahasa Inggris agar mahasiswa apapun prodinya memiliki keberdayaan untuk melakukan kreatifitas,” pungkasnya. (Ym)