Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM UNAIR) Surabaya menggandeng Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Probolinggo untuk bersama sama membangun generasi emas 2045
Kolaborasi tersebut dituangkan FKM UNAIR melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan mengusung tema “Sinergitas FKM UNAIR Bersama Pemerintah Daerah” yang dilaksanakan akhir Juli lalu di Kantor Walikota Probolinggo.
Tampak hadir di acara Wali Kota Probolinggo, Dr. Nurkholis, S.Sos, M.Si, CIPA, CIHCM. Dekan FKM UNAIR, Prof. Dr. dr. Santi Martini, M.Kes, Wakil Dekan Bidang III, Dr. Muji Sulistyowati, SKM., M.Kes dan Wadek III beserta Para KPS S2 dan S3 FKM UNAIR.
Dekan FKM UNAIR, Prof. Dr. dr. Santi Martini menyampaikan bahwa, kolaborasi hebat lintas sektor ini salah satu upaya FKM UNAIR untuk membantu dalam beberapa aktifitas melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat.
“Salah satu kegiatan yang kita lakukan adalah meningkatkan capaian ODF (Open Defecation Free) yaitu suatu bentuk komitmen untuk mendukung desa agar terbebas dari buang air besar sembarangan atau Stop BABS. Serta, mendukung penurunan stunting di Kota Probolinggo,” kata Prof. Santi dalam siaran pers Kamis (1/8).
Menurut Prof. Santi, permasalahan ODF perlu menjadi prioritas yang harus diselesaikan untuk meningkatkan kebersihan sanitasi dan menghindari berbagai penyakit. Dan tentunya untuk mendukung keberhasilan SDGs.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Probolinggo, dr. Nurul Hasanah menambahkan, Pemda Kota Probolinggo telah melakukan upaya permasalakan ODF dengan membangun jamban inovasi “Tabung Beras” (Tabungan Bersama Rumah Sehat) yang telah dilakukan mulai tahun 2019 hingga 2024.
Sedangkan, capaian Kelurahan ODF di Kota Probolinggi sendiri terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan hingga tahun 2024. Data kondisi eksisting sanitasi di Kota Probolinggo di tahun 2023 ada 24 Kelurahan yang telah mencapai status ODF dimana prosentasenya mencapai 85,72%. Sedangkan, untuk akses ke Jamban ada 80.835 KK.
Dalam sambutannya, Wali Kota Probolinggo, Dr. Nurkholis mengapresiasi dan berterima kasih atas upaya yang telah dilakukan FKM UNAIR untuk konsisten mendukung program Stop BABS dan mendukung penurunan stunting di Kota Probolinggo.
Kegiatan tersebut diikuti sekitar 120 peserta dari berbagai macam OPD terkait, Bappeda, PU, Dinkes dan beberapa puskesmas Kota Probolinggo. Sedangkan, Tim FKM UNAIR 21 peserta civitas akademik.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion dengan menghadirkan narasumber Dr. R, Azizah, SH., M.Kes. dari Departemen Kesehatan Lingkungan FKM Unair yang memberikan materi analisis situasi terkait program ODF di Probolinggo.
Sedangkan, narasumber kedua Dr. Siti Rahayu Nadhiroh, SKM., M.Kes. dari Departemen Gizi FKM Unair membahas analisis situasi terkait program penanganan stunting di Probolinggo. (Bagus)