Tekan Angka Putus Sekolah, BPKH Luncurkan Program Beasiswa Haji Indonesia

Untuk menekan angka anak putus sekolah, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) meluncurkan program Beasiswa Haji Indonesia.

Program ini dilaunching dalam acara The 6th International Hajj Fund Forum di Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Beasiswa tersebut ditargetkan bagi 1.000 siswa SMA sederajat dan 1.000 siswa SMK atau mahasiswa aktif yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Beasiswa Haji Indonesia diharapkan akan lebih banyak siswa yang dapat menyelesaikan pendidikannya dengan baik.

Beasiswa tersebut dapat memberi kontribusi bagi pembangunan generasi yang berdedikasi bagi kemajuan masyarakat dan bangsa.

Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menjelaskan dana dari Beasiswa Haji Indonesia berasal dari distribusi Dana Kemaslahatan. Dengan demikian, beasiswa bukan berasal dari dana haji.

Baca juga  Praktik Langsung Demokrasi, SMA YPM 2 Sukodono Gelar Pemilihan Ketua OSIS

“Untuk beasiswa yang kita luncurkan itu dari distribusi Dana Kemaslahatan yang dihasilkan dari Dana Abadi Umat. Bukan dari dana haji,” katanya kepada wartawan usai menghadiri pembukaan acara The 6th International Hajj Fund Forum 2024 di Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Dana Abadi Umat (DAU) merupakan sejumlah dana yang sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 diperoleh dari hasil pengembangan DAU dan/atau sisa biaya operasional penyelenggaraan ibadah haji serta sumber lain.

Sebagai informasi, The 6th International Hajj Fund Forum 2024 adalah platform strategis untuk membahas pengelolaan keuangan haji. Tahun ini, forum tersebut mengangkat tema “Transforming Hajj Management: Financial Optimization and Market Expansion Strategies.”

Baca juga  Unesa Kukuhkan 11 Profesor, Diharapkan Jadi Motor Kemajuan Indonesia

Acara tersebut diinisiasi oleh BPKH dan Bank Indonesia dengan tujuan memperkuat sinergi antara pengelolaan keuangan haji dan pengembangan ekonomi syariah secara keseluruhan. Forum Haji Internasional berlangsung dalam dua sesi diskusi.

“Tujuannya untuk mendapatkan masukan dan diskusi lebih lanjut terkait dengan pengelolaan keuangan haji baik di Indonesia maupun di beberapa tempat di negara muslim lainnya,” tambah Fadlul.

Fadlul berharap acara Forum Haji Internasional tersebut dapat dijadikan forum untuk berkolaborasi antar satu negara dengan lainnya demi optimalisasi pengelolaan keuangan haji. (Ym)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed