Musrenbang RKPD Kabupaten Mojokerto Tahun 2026, Bupati Gus Barra Tetapkan 5 Isu Strategis Pembangunan

MOJOKERTO- Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa atau yang akrab disapa Gus Barra menetapkan lima isu strategis pembangunan di Kabupaten Mojokerto tahun 2026.

Hal itu dikatakan Gus Barra saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Mojokerto tahun 2026 di Pendopo Graha Majatama Pemkab Mojokerto, Kamis (27/3/2025).

“Berdasarkan identifikasi pembangunan di Kabupaten Mojokerto, terdapat permasalahan di berbagai sektor. Saya harap setiap bagian menjadi urusan kepala dinas dengan melaporkan secara periodik selanjutnya kepada saya,” ujar Gus Barra.

Dijelaskan Bupati Mojokerto, lima isu strategis itu meliputi isu strategis di bidang kualitas sumber daya manusia, meliputi pelayanan dan akses pendidikan yang merata. Termasuk juga masalah penyediaan pemerataan fasilitas layanan kesehatan dan pelayanan kesehatan balita gizi buruk stunting

“Kedua, penanganan pengentasan kemiskinan dengan satu sistem registrasi sosial ekonomi dan perlindungan sosial yang adaktif dan terintegrasi,” jelasnya.

Ketiga, isu strategis di bidang ekonomi dan infrastruktur yang meliputi penciptaan pusat ekonomi baru berbasis kewilayahan, peningkatan kontribusi home industri pengolahan terhadap PDRB, maupun pengolahan sumber daya fisik atau infrastruktur, serta digitalisasi layanan.

“Keempat, isu strategis di bidang informasi dan disinformasi. Kelima, isu strategis di bidang lingkungan hidup, dan bencana alam,” papar Gus Barra.

Masih kata Gus Barra, untuk mewujudkan visi pembangunan di Kabupaten Mojokerto, pihaknya telah merumuskan 4 misi yang diberi nama Catur Adipraya Mubarok.

“Artinya, 4 harapan atau kenginan luhur untuk Mojokerto yang lebih berkah, menuju terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, adil dan makmur,” pungkas Gus Barra.

Sementara itu di kesempatan yang sama, kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto Bambang Eko Wahyudi mengatakan, sejumlah target indikator kinerja pembangunan tahun 2026 sudah ditetapkan. Target tersebut antara lain target Indeks Reformasi Birokrasi (RB) sebesar 86,50. Target nilai SAKIP sebesar 76,47, hingga target nilai survei Penilaian Integritas (SPI) sebesar 70,4.

“Target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah sebesar 77,57 dan target Angka Harapan Hidup (AHH) sebesar 73,75,” pungkas Bambang.

Turut hadir dalam Musrenbang tersebut Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Plt Asisten Deputi Koordinasi Kebijakan RB Kunwas Wilayah II Kementerian PAN-RB Republik Indonesia, Kepala Bakorwil Bojonegoro Provinsi Jawa Timur, serta kepala OPD.

Usai membuka Musrenbang, Gus Barra meninjau stand UMKM naik kelas batik jumput Khas Kabupaten Mojokerto. (Adv-ym)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *