Pemerintah Republik Indonesia melalui Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie dan Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi, Bandar Al-Khorayef menggelar pertemuan, Kamis (17/4).
Anindya berharap, jajaran pengusaha Kadin Indonesia bisa bekerja sama dengan pemerintah Arab Saudi dalam mengembangkan dan memperluas pasar serta produk halal yang bisa disinergikan antarkedua negara.
“Tadi besar dibicarakan adalah mengenai industri halal. Itu perlu di garis bawahi,” kata Anindya kepada media di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Dia meyakini bahwa baik Indonesia maupun Arab Saudi bisa menjadi pangsa pasar bagi produk-produk halal, bahkan produsen dari produk-produk halal tersebut. Tujuannya tak lain adalah supaya produk-produk halal produksi kedua negara nantinya bisa semakin dipasarkan ke sejumlah pasar di ASEAN, Asia Tengah, Eropa, hingga negara-negara barat lainnya.
“Karena dalam hal industri halal ini, tentunya kedua negara ini bisa menjadi pangsa pasar dan bisa menjadi satu produsen ekspor ke ASEAN, ke Eropa, dan tempat-tempat lain di Barat maupun juga di Sentral Asia misalnya,” ujarnya.
Selain itu, Anindya juga mengatakan bahwa ada pula pembahasan terkait pengembangan artificial intelligence (AI) antara Indonesia-Arab Saudi. Hal ini diakuinya menjadi concern tersendiri bagi pemerintah Arab Saudi, karena mereka terlihat sangat fokus akan hal tersebut. (Bg)