Surabaya Bangun Kampung Pancasila dengan Satgas

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, segera membentuk Kampung Pancasila dan Satuan Tugas (Satgas) Kampung Pancasila, di seluruh wilayah Surabaya. Hal ini disampaikan dalam sebuah arahan berani, kepada jajaran Kepala Perangkat Daerah (PD), camat, lurah, serta Ketua RT/RW se-Surabaya, Sabtu (5/7).

Program ini merupakan langkah nyata mewujudkan visi Surabaya, menjadi kota yang sejahtera dan berkarakter Pancasila, dengan penekanan kuat pada peran keluarga dan semangat gotong royong.

Wali Kota Eri Cahyadi mengungkapkannya, terhadap berbagai permasalahan sosial, terutama yang melibatkan anak-anak dan remaja, seperti kenakalan remaja, kemiskinan, hingga kemerosotan moral. Ia menyoroti bahwa hampir 99% permasalahan anak, dihilangkan dari faktor keluarga, termasuk ketidakrukunan orang tua dan kurangnya perhatian.

“Anak-anak tidak sepenuhnya salah, karena yang mereka lihat dan contoh sejak kecil, hingga remaja adalah orang tua,” ungkap Wali Kota Eri.

Baca juga  Wali Kota Surabaya Pastikan Sarpras Nyaman untuk Anak-anak

Untuk menjawab tantangan tersebut, Wali Kota Eri mengusung gagasan Kampung Pancasila, sebagai fondasi pembangunan kota. Konsep ini bukan sekedar retorika, melainkan implementasi nyata nilai-nilai Pancasila, dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

“Saya memimpikan Surabaya seperti kota-kota di luar negeri yang maju, yaitu dengan menjalankan Pancasila, tidak hanya secara lisan, tetapi juga dalam perbuatan. Hal ini, sejalan dengan ajaran agama, untuk panjang umur dalam kebaikan,” jelasnya.

Melalui program Kampung Pancasila, ia berharap akan terwujudnya perkampungan-perkampungan, yang saling menolong, bergotong royong, dan saling menjaga. “Gerakan ini akan melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari RW, RT, Kader Surabaya Hebat, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), Bunda PAUD, komunitas, hingga perguruan tinggi,” imbuhnya.

Baca juga  Pilot Project DTSEN 97 Persen Data Penduduk Sudah Padan

Sebagai langkah nyata untuk mengatasi tantangan urbanisasi dan ancaman moral, Wali Kota Eri pembentukan Satgas Kampung Pancasila, di setiap RW dan RT.

Satgas ini akan memiliki mandat yang luas, pertama adalah mengawasi dan membina anak-anak muda, agar tidak terlibat dalam kegiatan negatif, seperti geng motor, atau berkeliaran di malam hari tanpa tujuan. Kedua, berkolaborasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah kota dalam menjalankannya.

“Ketiga, mendorong kebiasaan memilah sampah dari rumah, yang diharapkan dapat menghemat, anggaran pengelolaan sampah dan mengalihkannya, untuk pendidikan gratis, atau modal usaha,” ujar dia.

Keempat, program-program produktif berkembang di tingkat kampung, untuk menciptakan peluang kerja bagi anak-anak muda, setelah lulus sekolah, misalnya dengan mengidentifikasi potensi kampung, untuk menyuplai kebutuhan hotel, atau pabrik lokal.

Baca juga  GOW Surabaya Beri Santunan di Bulan Asyura 1005 Anak Yatim

“Dan kelima, pengendalian kos-kosan, untuk memastikan tidak menjadi tempat, yang memberikan contoh buruk bagi anak-anak dan menjaga keamanan lingkungan,” katanya.

Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) menegaskan, bahwa kesejahteraan sejati akan terwujud, ketika setiap individu menyadari bahwa rezeki dan kekayaan yang dimiliki adalah titipan Tuhan, yang juga menjadi hak orang lain. Ia berharap pertemuan ini menjadi awal, untuk menyatukan tekad membangun Surabaya, di atas landasan agama dan Pancasila.

“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab kita bersama, sebagai warga Surabaya. Kesejahteraan dan kebahagiaan, sebuah kota ada atas rida Tuhan, dan rida Tuhan ada atas perbuatan baik manusia, untuk saling menolong,” tutupnya. (yunus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *