Islamic Education Fair (IEF) Pameran Sekolah Islam Terbaik yang digelar majalahnurani.com, tahun 2018 resmi dibuka Selasa (16/1/2018) di Mal City Of Tommorrow. Atrium Mal Cito sangat padat. Sorak sorai menambah suasana semakin meriah. Penampilan silat dari Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya dan Tari Saman siswa Al Muslim Sidoarjo menjadi pembukanya.
Selama enam hari, 16 sampai 21 Januari 2018, IEF akan digelar. Ada 37 sekolah Islam yang mengikuti pameran ini. Ketua IEF, Muhammad Yunan Muzakki menuturkan, tujuan digelarnya pameran tersebut merupakan bentuk kepedulian majalahnurani.com terhadap dunia pendidikan Islam.
Peserta sekolah yang ikut pameran kali ini berasal dari berbagai daerah mulai dari Surabaya, Sidoarjo dan Mojokerto. Jenjangnya dari kelompok bermain KB/TK hingga SMA, termasuk pondok pesantren hadir dalam pameran.
“Harapannya bisa memberi kemudahan bagi orang tua untuk memilih sekolah Islam anaknya. Semoga memberi manfaat,” ucap dia.
PILIHAN UTAMA
Direktur majalahnurani.com Drs H Nur Cahya Hadi menegaskan, majalahnurani.com akan berusaha konsen untuk menggelar pameran sekolah Islam. Namun demikian, dia meminta maaf kepada sekolah Islam lainnya yang ingin bergabung tapi belum bisa karena tempat dan lokasi terbatas.
Dikatakan Nur, sekolah Islam bukanlah sekolah buangan. Saat ini sekolah islam sudah menjadi pilihan utama bagi orang tua. Bukan pilihan alternatif ketika anaknya tidak diterima di negeri.
“Bukan sekolah alternatif. Tidak seperti itu. Sekolah Islam ini sekarang menjadi pilihan utama orang tua,” jelasnya.
BOARDING SCHOOL DIMINATI
Kasi Pembina SMK Dinas Pendidikan (Dispendik) Jawa Timur Dedi Djayadi mengatakan, sekolah Islam kini sama bagusnya dengan sekolah negeri yang ada. Malah boarding school, atau sekolah Islam seperti pondok pesantren juga diminati.
“Iya diiminati,” katanya kepada majalahnurani.com.
Dedy mengamati, dulu memang orang tua cenderung menyekolahkan anaknya ke sekolah-sekolah negeri. Tapi sekarang sudah banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya ke sekolah Islam.
“Memang mereka awalnya daftar di negeri. Tapi akhirnya menyekolahkan ke sekolah Islam. meski konsekuensinya agak mahal,” sambungnya.
Ditambahkan Dedy, banyak keunggulan dari sekolah Islam. Diantaranya ekstrakulikulernya, kemudian menonjol keagamaannya, fasilitasn.
“Pelajaran umum pun juga bisa bersaing dengan negeri. Misal seperti sekolah Muhammadiyah, mereka bisa menjuarai olimpiade nasional dan internasional,” tegas Dedy. 01/Bagus