Belakangan ini banyak yang menuding jika Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut berpolitik. Terutama setelah adanya deklarasi Ketua Umum non aktif MUI KH Maruf Amin yang mencalonkan diri menjadi cawapres pada 2019 mendatang.
INDEPENDEN
Melalui keterangan resminya, Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin menjamin jika MUI akan netral pada Pemilihan Presiden 2019.
“MUI tak akan berpolitik, meski Ketua Umum MUI Ma’ruf Amin menjadi bakal calon wakil presiden berpasangan dengan Joko Widodo sebagai petahana. Kami menjamin MUI bersifat independen dan bersifat netral,” ungkap Din.
Menurut Din, dalam pedoman rumah tangga MUI memang tidak ada aturan yang mengharuskan Ma’ruf mundur dari posisi sebagai ketua umum karena maju dalam pilpres.
Namun pedoman rumah tangga MUI itu mengatur bahwa ketua umum tidak boleh merangkap sebagai pejabat negara.
“Sementara, posisi Ma’ruf yang masih sebagai bakal calon wapres tidak dianggap sebagai pejabat negara,” kata Din menegaskan.
Maka, sambung Din, Ketua Umum MUI Ma’ruf Amin harus melepas jabatannya sebagai Ketum MUI apabila nanti secara definitif telah menjadi wakil presiden.
MARWAH ORGANISASI
Soal tudingan MUI berpolitik, Din menyatakan demi marwah organisasi, dipastikan bahwa MUI tidak akan berpihak di Pilpres. Menurutnya MUI adalah milik semua golongan umat.
“Seyogyanya organisasi MUI tidak digunakan oleh kepentingan politik kekuasaan yang dapat memecah belah umat islam,” tandas dia. 01/Bagus
